© Youtube.com/Dr. Gennady Kolodenker, DPM
Wajarnya, kuku tumbuh memanjang keluar. Namun ada beberapa kondisi tertentu yang membuat kuku justru tumbuh melengkung ke arah dalam sehingga semakin panjang, maka kuku akan menusuk daging jari. Jika dibiarkan, maka akan menciptakan luka.
Walaupun kerap dijadikan bercandaan dan dianggap sebagai penyakit yang tidak keren, namun cantengan tidak bisa dianggap enteng. Ada beberapa efek samping yang membuat cantengan jadi ancaman serius untuk kesehatan.
Untuk mencari tahu lebih lanjut, berikut ini adalah ulasan tentang apa itu cantengan dan bagaimana cara mengatasinya. Simak yuk Diazens!
Cantengan secara medis disebut ingrown nail. Dalam kondisi cantengan, kuku bagian tepi akan menancap ke kulit dan bisa menembus sampai daging, membuat kulit dan jaringan di bawahnya membengkak dan berwarna kemerahan.
Cantengan memang bisa terjadi di jari bagian manapun, namun yang cukup sering jadi korban adalah ibu jari tangan maupun kaki, terutama pada jari dengan kuku yang tebal.
Gejala cantengan paling umum biasa berupa nyeri hebat di bagian kulit sekitar kuku. Selain itu, jari juga akan menjadi bengkak, keras, dan berwarna kemerahan. Cantengan yang terjadi lebih dari seminggu akan menimbulkan tumbuhnya jaringan semacam daging di tepi kuku. Apabila dibiarkan, maka cantengan dapat menyebabkan infeksi disertai keluarnya nanah di sekitar kuku.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan munculnya cantengan. Salah satu yang paling sering dialami adalah karena cara memotong kuku yang tidak tepat. Biasanya, cantengan timbul dari kuku yang dipotong terlalu pendek. Hal ini dapat menyebabkan kuku tumbuh dengan tidak normal dan mengarah ke dalam.
Penggunaan alas kaki yang terlalu ketat dan sempit juga bisa memicu timbulnya cantengan. Sepatu dan kaos kaki yang terlalu sempit secara tak sadar dapat menimbulkan tekanan yang membuat kuku tumbuh ke arah dalam kulit kaki.
Kecelakaan pada kaki bisa jadi penyebab lain munculnya cantengan. Misal, kuku yang patah karena kaki tersandung kemudian tumbuh dengan tak sempurna hingga menciptakan cantengan. Kebiasaan yang kita lakukan seperti sepak bola atau balet rupanya turut menjadi penyebab dari cantengan yang kita alami.
Beberapa penyebab lain datang dari faktor alamiah seperti ukuran jari kecil dengan kuku yang besar atau sebaliknya dan faktor keturunan.
Penanganan cantengan yang berusia kurang dari seminggu dapat dilakukan sendiri di rumah. Beberapa tahapannya, seperti dilansir dari Liputan6, adalah:
1. Merendam bagian kaki atau tangan yang mengalami cantengan dengan air hangat selama 10-15 menit sebanyak 3-4 kali sehari
2. Coba angkat bagian tepi kuku yang menancap dengan cotton bud. Jika bisa terangkat, sisipkan kapas atau dental floss untuk menahan posisi kuku. Tahap ini akan menimbulkan rasa nyeri, jadi lakukan dengan pelan.
3. Rutin cuci kaki dan tangan dengan sabun di bawah air mengalir, minimal dua kali sehari. Jangan lupa untuk mengeringkannya dengan handuk bersih. Jangan sampai kaki dan tangan yang cantengan dibiarkan dalam kondisi lembap.
4. Untuk sementara hindari penggunaan sepatu atau alas kaki yang menutup bagian jari. Pakai sandal hingga cantengan pulih.
Selain melakukan penanganan di atas, ada tahap tertentu yang mengharuskan penderita cantengan untuk melakukan operasi kecil dengan cara memotong dan mengambil bagian tepi kuku yang menancap ke kulit. Apabila kondisinya lebih parah, maka perlu bantuan dari dokter untuk mencabutnya.
Dokter juga akan menentukan apakah cantengan yang kita alami disertai infeksi atau jamur? Jika ada, maka dokter akan memberi antibiotik dan/atau obat anti jamur.
Jaga baik kukumu ya Diazens.