© Shutterstock
Untuk beberapa orang, fenomena ini benar-benar terjadi. Ketika kulitnya tersentuh oleh sesuatu yang seharusnya tidak akan membuatnya sakit (ya, benar-benar hanya disentuh), ada rasa sakit yang luar biasa muncul.
Fenomena itu disebut dengan allodynia. Melansir dari Very Well Health, ialah jenis nyeri yang begitu langka. Umumnya terjadi pada kulit, disebabkan oleh sentuhan yang padahal biasanya tidak menyebabkan rasa sakit.
Allodynia sendiri dibagi menjadi tiga bentuk. Yaitu tactile allodynia, mechanical allodynia,dan thermal alodynia.
Tactile allodynia adalah nyeri pada kulit yang disebabkan oleh sentuhan. Bahkan, pakaian yang dikenakan bisa menyebabkan nyeri, terutama yang ketat. Pelukan? Jangan harap, disentuh dikit aja bisa nyeri.
Mechanical allodynia disebabkan nyeri kulit yang disebabkan gerakan yang melintasi kulit. Contohnya? Angin kipasyang melintas saja bisa menyebabkan kulit sakit.
Thermal allodynia merupakana nyeri kulit karena suhu panas atau dingin, padahal tidak cukup ekstrim untuk menyebabkan kerusakan kulit. Rasanya bisa terbakar dan sakit.
Penyebab Allodynia diyakini adalah hipersensitif terhadap rangsangan. Penelitian suatu hal yang disebut dengan sensitisasi pusat atau central sensitization.
Sinyal rasa sakit dari allodynia berasal dari saraf khusus yang disebut dengan nociceptors. Saraf ini bertugas merasakan informasi tentang suhu dan rangsangan yang menyakitkan langsung dari kulit.
Sebagian besar saraf mengirim sinyak ke otak dan harus menunggu otak mengirim sinyal kembali sebelum merespons. Tapi, saraf nociceptors tak perlu melakukan itu. Ia bisa langsung merenspons atas apa yang terdeteksi.
Orang dengan allodynia cenderung sulit diobati, tapi bukan berarti tidak mungkin. Segeralah berkonsultasi ke dokter untuk penanganan yang tepat dan perubahan hidup apa yang harus disesuaikan.