© Shutterstock
Pernahkah kamu mengalami kulit membentuk cekungan saat ditekan? Waspada, bisa jadi ini adalah salah satu gejala pitting edema. Apa itu pitting edema dan bagaimana cara penanganannya?
Langsung simak penjalasan berikut ini ya, Diazens!
Pitting edema adalah kondisi saat bagian tubuh yang membengkak membentuk cekungan atau lesung saat ditekan. Kondisi ini bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan serius yang menyebabkan penumpukan cairan pada bagian tubuh tertentu (edema).
Meski begitu, pitting edema tidaklah sama dengan edema. Edema lebih mengacu pada pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan berlebih di dalam tubuh. Pembengkakan terjadi saat ada sesuatu yang mengganggu pengeluaran cairan dalam tubuh. Akibatnya, cairan yang ada di antara sel-sel tubuh pun menumpuk.
Sementara, pitting edema adalah edema yang disertai dengan lekukan (pitting) pada area yang terdampak. Saat area yang bengkak ditekan, muncul lekukan atau seperti lubang. Edema akan mengempis dengan sendirinya, terutama yang terjadi pada kaki, pergelangan kaki, dan tungkai.
Kondisi ini juga bisa terjadi selama kehamilan. Pembengkakan sementara itu normal, karena selama kehamilan cairan tubuh akan meningkat guna membantu perkembangan janin.
Pembengkakan juga terjadi karena volume cairan dan darah dalam tubuh meningkat drastis. Hal ini membuat pembuluh darah kecil mengeluarkan cairan ke jaringan terdekat hingga menyebabkan edema.
Biasanya pembengkakan akibat penumpukan cairan membuat kulit terasa lebih kencang, berat, atau perih. Selain itu, ada juga gejala lainnya, seperti:
Beberapa kondisi diketahui jadi menyebabkan edema jenis ini. Oleh sebab itu, kalau kamu mengalami salah satu kondisi di bawah, bisa jadi itu penyebab edema yang kamu alami:
1. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Melansir MedlinePlus, ada beberapa jenis obat yang bisa menimbulkan efek samping seperti pitting edema. Obat-obatan yang dimaksud meliputi:
2. Trombosis Vena Dalam
Trombosis vena dalam (DVT) terjadi saat gumpalan darah terbentuk dalam pembuluh vena yang terletak jauh di dalam tubuh. Bekuan atau gumpalan darah ini bisa merusak vena dan mengganggu aliran darah, yang akhirnya menyebabkan pembengkakan di kaki.
3. Gagal Jantung Kongestif
Saat jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya, ini berarti kamu mulai mengalami gagal jantung kongestif. Akibatnya, darah bisa menumpuk pada anggota tubuh bagian bawah dan menyebabkan pitting edema.
4. Sirosis
Sirosis adalah penyakit hati yang ditandai dengan pembentukan fibrosis (jaringan parut yang bersifat permanen) pada hati. Pada saat yang sama, darah yang berasal dari sistem pencernaan akan mengalir kembali dan menyebabkan peningkatan tekanan darah pada hati. Hal ini membuat cairan bocor dan keluar dari pembuluh darah, lalu masuk ke perut sehingga timbullah asites (penumpukan cairan pada perut). Selain itu, cairan ini pun juga bisa menumpuk di kaki.
5. Insufisiensi vena
Insufisiensi vena adalah kondisi yang menggambarkan bahwa pembuluh darah di kaki tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Akibatnya, vena pun tidak bisa memompa darah ke jantung dengan efisien. Cairan akhirnya dipaksa keluar dari pembuluh darah vena, lalu masuk ke jaringan sekitarnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya penumpukan cairan pada kaki, juga pitting edema.
Untuk mengatasinya, kamu harus tahu apa kondisi yang mendasarinya. Maka dari itu, penting untuk mendiagnosis penyebabnya dengan benar dari dokter.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!