© Shutterstock
Kamu pasti tahu lah ya, kalau tiba-tiba salah satu bagian tubuh ada yang gatal, rata-rata jadi auto digaruk gitu. Ya, harapannya sih biar rasa gatal itu hilang. Namun, yang ada malahan makin menjadi-jadi tuh rasa gatal. Makanya, banyak yang bilang kalau gatal jangan digaruk. Namun kenapa ya gatal kalau digaruk tuh malah makin parah? Semakin mau garuk aja maksudnya.
Ternyata, melansir dari Hellosehat, sebenarnya garukan kita terhadap bagian yang gatal itu hanyalah pengalihan isu guys. Cielah, pengalihan isu dong. Maksudnya gimana tuh?
Jadi gini. Ketika gatal, otak kita memang otomatis menyuruh kita untuk menggaruknya. Garukan ini sebenarnya memberikan rasa nyeri kepada bagian tubuh yang kita garuk, sehingga rasa gatal pun teralihkan oleh rasa nyeri tersebut. Kesimpulannya, garuk nggak menghilangkan rasa gatal. Bisa terasa semakin gatal? Bisa banget.
Semakin kamu menggaruk bagian yang terasa gatal, maka akan semakin cinta juga kamu melakukannya. Ya, kan? Kayak enak aja gitu. Ternyata, nyeri karena garukan itu, tubuh mengeluarkan serotonin untuk meredakan rasa nyeri.
Nah ternyata, serotonin ini juga memberikan rasa puas ketika menggaruk. Jadi semakin kita sering menggaruk, semakin banyak pula serotoninnya, yang mana kita semakin puas dan ketagihan untuk menggaruk.
Nah guys, kalau udah sampai tahap ini, kalian udah harus benar-benar berhenti nih. Kalau terus-terus menggaruk, bisa jadi bahaya buat kulit. Kulit bisa iritasi, luka, rasanya malah jadi beneran perih dan sakit.
Jadi kalau ada bagian tubuh yang gatal, ketahui dulu penyebabnya agar bisa mendapatkan penanganan dengan benar. Bukannya digaruk ya, guys!