© Shutterstock
Pernah gak sih, kamu gak terjatuh atau terbentur apapun tapi tiba-tiba muncul ruam berwarna biru keunguan? Jangan khawatir, kondisi ini memang sering terjadi pada sebagian orang.
Munculnya ruam atau memar terjadi akibat pecahnya pembuluh darah kecil pada salah satu bagian tubuh, misalnya paha, lengan, atau bokong. Dalam dunia medis, ini disebut dengan purpura simplex.
Meski begitu, sering memar tanpa alasan juga perlu diwaspadai. Pasalnya, ada beberapa penyakit kronis dengan gejala berupa memar. Apa saja?
Ini adalah gangguan yang terjadi pada pembuluh darah yang disebabkan karena darah yang merembes keluar dari pembuluh kapiler. Gangguan kesehatan ini sering menyerang orang-orang berusia lanjut.
Gejala awal yang sering muncul adalah memar dengan warna ungu kemerahan di permukaan kulit, tepatnya di bagian tulang kering. Pada beberapa kondisi, memar yang muncul juga diikuti dengan rasa gatal dan sedikit mengganggu.
Hemofilia adalah kurangnya protein tertentu pada tubuh sehingga menyebabkan darah sukar menggumpal. Tingkat keseriusan penyakit ini pada setiap pengidap tidak sama.
Beberapa pengidap mengalami memar tanpa sebab, sementara lainnya akan memar kalau tubuhnya membentur sesuatu. Di Indonesia, penyakit hemofilia termasuk ke dalam kategori penyakit langka yang bisa menyebabkan kematian.
Gejala yang paling sering muncul kalau seseorang terkena leukimia adalah munculnya memar pada tubuh. Hal ini disebabkan karena kurangnya keping darah pada tubuh pengidap leukimia yang berfungsi mengubah darah cair menjadi gumpalan.
Kondisi darah yang begitu encer inilah yang membuat pengidap leukimia rentan memar dan berdarah. Oleh karena itu, pengidap leukimia harus segera mendapat penanganan.
Diabetes tipe 2 lebih dikenal dengan kencing manis. Kadar gula berlebih dalam darah menjadi pemicu utama seseorang terserang penyakit ini. Biasanya, dokter akan memberikan suntik insulin untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh pengidap. Sayangnya, tindakan ini justru memunculkan risiko terjadinya resistensi insulin.
Salah satu gejala yang sering muncul saat pengidap mengalami resistensi insulin adalah munculnya memar-memar pada kulit yang disebabkan karena rusaknya pembuluh darah di beberapa bagian tubuh. Tapi, memar yang dialami oleh pengidap diabetes cenderung lebih sulit sembuh, sehingga bukan hal yang aneh kalau akan muncul banyak memar pada tubuh para pengidap penyakit ini.
Penyakit kurangnya keeping darah pada tubuh disebut juga dengan trombositopenia. Dalam keadaan sehat, tubuh mampu menampung sebanyak 150 ribu hingga 450 ribu trombosit atau keping darah. Nah, trombositopenia muncul karena keping darah dalam tubuh berada di bawah angka kisaran tadi.
Trombositopenia sendiri muncul karena berbagai faktor, mulai dari leukimia, kehamilan, kemoterapi, konsumsi alkohol berlebihan, infeksi virus, hingga anemia. Gejala yang sering muncul adalah timbulnya memar akibat kondisi darah yang terlalu encer merembes dari pembuluh kapiler.
Nah, kalau kamu mengalaminya, ada baiknya untuk segera konsultasi pada dokter ya!