© Shutterstock
etika tubuh sedang sakit, biasanya dianjurkan untuk banyak istirahat, tidak banyak gerak. Namun kadang pernah kan, rasanya ingin tetap olahraga dan banyak gerak meski tubuh dalam keadaan sakit. Nah, pertanyaan boleh nggak sih?
Ternyata melansir dari Health, Richard Besser, MD., menjelaskan boleh atau tidaknya ketika sakit itu tergantung jenis penyakitnya. Jika gejala penyakit hanya dialami bagian leher ke atas, biasanya masih boleh.
Gejala penyakit yang dimaksud adalah bersin, ingusan, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat. Sebab biasanya orang dengan gejala penyakit di atas masih punya cukup energi.
Sehingga, jika olahraga benar-benar dilakukan, suhu tubuh akan meningkat dan akhirnya berkeringat yang juga bisa membunuh virus terkait. Sistem imun tubuh bisa meningkat. Bahkan ada yang mengatakan kalau demam olahraga itu justru disarankan.
Meski demikian, olahraga yang dilakukan jangan yang berat-berat, yang ringan-ringan saja. Seperti jogging ringan, jalan kaki, dan yoga. Jangan terlalu memaksakannya jika memang tubuh terasa lemah. Bisa-bisa muncul beberapa risiko seperti dehidrasi, pusing, hingga mual.
Kalau penyakitnya dari leher hingga tubuh bawah, seperti demam, batuk sampai sesak dada, kelelahan, nyeri otot, muhta, sakit perut, jangan olahraga, ya. Istirahat saja yang cukup. Sebab malah bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Semoga bermanfaat!