© Todayonline.com
Rasanya mayoritas dari kita pernah mengalami luka bakar, setidaknya sekali dalam hidup. Terpercik minyak saat menggoreng, terkena knalpot motor, atau tersulut api saat menyalakan korek adalah beberapa penyebab luka bakar yang paling umum.
Kalau ditanya penanganan apa yang pertama kali dilakukan saat menderita luka bakar, mungkin jawaban kita pun mayoritas akan sama. Ya, mengoleskan pasta gigi ke atas luka bakar. Asumsinya, bagian tubuh yang terbakar perlu sesuatu yang dingin untuk membuat luka tak meluas. Pasta gigi yang memiliki sensasi dingin pun kemudian jadi pilihan.
Lantas, apakah pasta gigi memang merupakan obat yang efektif untuk luka bakar? Bagaimana dunia medis memandang fenomena ini?
Pasta gigi yang ditimpakan pada luka bakar memang memberikan kenyamanan. Panas akibat luka sesaat terasa samar oleh dinginnya pasta gigi.
Sayangnya, mengobati luka bakar ringan dengan pasta gigi ternyata bukanlah langkah yang efektif. Keampuhan pasta gigi ternyata hanya sebatas mitos yang tak terbukti secara klinis.
Dikutip dari laman halodoc, pasta gigi yang dioleskan ke permukaan luka bakar ringan justru dapat membahayakan. Pasta gigi dapat mengiritasi luka bakar dan membuat daerah sekitarnya jadi terinfeksi. Hal ini disebabkan karena pasta gigi tak dapat dipastikan kesterilannya.
Beberapa pengobatan luka bakar ringan ala rumahan lainnya pun sebagian besar masih sebatas mitos belaka. Tak semua yang sudah kita lakukan turun-temurun terbukti benar secara medis.
Selain pasta gigi, luka bakar ringan biasanya disembuhkan dengan mengoleskan zat-zat lain seperti mentega. Meski sama-sama memberi efek dingin, mentega justru dapat membuat luka bakar makin para karena sifatnya yang menahan panas. Mentega juga dikhawatirkan mengandung bakteri berbahaya yang dapat menimbulkan infeksi.
Penggunaan minyak untuk pertolongan luka bakar ringan yang umum dilakukan rupanya juga tak dapat dibuktikan keampuhannya. Alih-alih menyembuhkan, berbagai macam minyak yang dioleskan justru dapat menyebabkan kulit jadi semakin terbakar.
Begitu juga dengan pengolesan putih telur mentah. Risiko infeksi justru makin tinggi karena adanya bakteri yang terkandung di dalamnya. Putih telur mentah berpotensi menimbulkan efek alergi.
Alih-alih mencari pasta gigi, mentega, minyak, atau putih telur, rupanya penanganan luka bakar ringan sangatlah sederhana. Cukup alirkan air dingin (bukan air es) ke atas area terbakar selama +/- 20 menit, lalu cuci area tersebut dengan sabun dan bilas bersih.
Setelahnya, kita bisa mengompres luka bakar ringan dengan kain bersih yang sudah dibasahi air dingin. Pengompresan dilakukan dalam waktu 5-15 menit akan dapat meringankan rasa sakit dan menghambat efek pembengkakan.
Terakhir, untuk kesembuhan, oleskan salep antibiotik secara berkala. Salep antibiotik dapat mencegah infeksi dan menutup luka dengan baik. Jika kamu lebih suka bahan alami, gunakan gel lidah buaya atau madu untuk efek kesembuhan yang sama.
Sudah jelas ya, mulai sekarang jangan lagi oleskan pasta gigi ke atas luka bakar ringan yang kamu alami. Waspada selalu!