© Instagram.com/edlnlaura
Kabar Duka menyelimuti dunia entertainment. Laura Anna dikabarkan meninggal dunia pada 15 Desember 2021 pukul 09.22 WIB, berdasarkan informasi dari Instagram Greta, kakak Laura Anna. Keluarga serta kerabat dan netizen turut berduka cinta dan mengucapkan belasungkawa.
Mengingat kejadian 2 tahun lalu, Laura Anna sempat mengalami kecelakaan yang dikemudikan oleh Gaga Muhammad, mantan kekasihnya. Berdasarkan informasi yang dihinpum, Larua Anna pun mengalami dislokasi tulang leher. Akibatnya, setengah tubuhnya pada bagian bawah mengalami kelumpuhan.
Keadaannya tersebut membuat pergerakan Laura Anna sangat terbatas, banyak menghabiskan dengan berbaring atau duduk di kursi roda. Keadaannya ini membuat Laura Anna mengalami ulkus dekubitus. Kondisi apa ya ini?
Ulkus dekubitus, melansir dari alodokter.com, merupakan luka yang muncul pada bagian-bagian tubuh tertentu karena terus-menerus mengalami penekanan. Kondisi ini biasanya terjadi pada seseorang yang memiliki masalah kesehatan yang membuat pergerakan tubuhnya sangat terbatas, sehingga bagian tubuh tertentu mengalami tekanan terus-menerus dalam janga waktu yang lama.
Letak muncul luka ulkus dekubitus bisa di mana saja, tergantung bagian tubuh mana yang mengalami tekanan dalam jangka panjang. Biasanya pada pengguna kursi roda, bagian yang dimaksud muncul pada tulang ekor, area bokong, tulang belakang, kaki yang bersandar pada kursi roda, punggung lengan, dan tulang belikat.
Jika orang tersebut banyak sekali berbaring, maka area yang dimaksud biasanya di belakang dan samping kepala, pinggul, tulang ekor, tulang belikat, pergelangan kaki, bagian belakang lutut, dan tumit.
Laura Anna pernah diundang di channel Youtube Podcast Deddy Corbuzier yang ditayangkan pada 08 Desember 2021 lalu. Di sana, dia menceritakan gimana susahnya pergerakan tubuhnya, bahkan untuk mandi sekalipun. Laura Anna di sana menyebutkan bahwa bagian tubuhnya yang mengalami luka adalah bagian bokong.
" Sekarang lagi luka pantat saya," ucap Laura Anna pada saat itu.
" Luka karena duduk terus?" tanya Deddy Corbuzier.
" Iya, luka karena duduk terus. Tapi aku sering tiduran, kok."
Jika dilihat dari perubahannya, gejala yang dimaksud adalah kulit mengalami perubahan warna dan tekstur yang tak biasa, bengkak, bahkan sampai muncul cairan seperti nanah. Area kulit tersebut suhunya juga tak menentu, bisa terasa lebih dingin atau lebih hangat saat disentuh, juga disertai rasa nyeri.
Tingkat keparahan luka dekubitus seseorang ternyata juga bermacam-macam loh. Kalau tingkat 1, warna kulit tertentu berubah disertai dengan rasa sakit atau gatal. Tingkat 2 disertai lecet bahkan luka terbuka. Tingkat 3, lukanya terbuka sampai beberapa lapisan kulit lebih dalam (ulkus kulit). Terakhir tingkat 3, luka terbuka dalam banget sampai otot dan tulang.
Untuk pencegahannya, orang yang mengalami pergerakan terbatas posisinya harus berubah secara berkala. Jika memakai kursi roda, bisa memindahkan tumpuan berat badan ke sisi lain setiap 15 menit atau ganti posisi setiap jam. Begitu pula dengan yang hanya bisa berbaring, bisa ganti posisi setiap 2 jam, ya!
Khusus yang hanya bisa berbaring, disarankan untuk menggunakan kasur antidekubitus. Kasur ini bisa mengurangi tekanan pada bagian tubuh yang dimaksud dan tetap menjaga aliran udara ke area tersebut dengan baik. Namun, jangan lupa untuk tetap mengubah posisi tidur, ya!
Setelah mengetahui apa itu ulkus dekubitus, tentu merawat paseian ulkus dekubitus tidak seperti orang pada umumnya, nih. Dari Hellosehat.com, terdapat panduan merawat pasien ulkus dekubitus dengan tepat.
1. Saat mandi, jangan gosok kulit dengan keras, terlebih pada bagian luka.
2. Gunakan krim pelembab kulit
3. Pastikan permukaan kulit bersih dan kering.
4. Nutri pasien terutama kalori dan protein tercukupi
5. Gunakan alas ranjang jelly atau udara, bisa langsung disebut dengan kasur antidekubitus agar sirkulasi udara lancar dan tak lembap.
6. Area bokong diberi alas agar bisa menyerap kelembapan.
7. Sebelum bersentuhan langsung dengan ranjang, pakai alas berupa bantal pada area tubuh yang dimaksud.
8. Tidak diperbolehkan menyeret pasien untuk mengubah posisinya.
9. Setiap 1-2 jam sekali, ganti posisi agar tekanan dan gesekan berkurang, tidak hanya berfokus pada satu bagian saja.
10. Kontrol ke dokter terkait untuk perawatan dan kemajuan lebih lanjut.
Sebelum meninggal dunia, Laura Anna sempat mengalami ulkus dekubitus. Namun meski demikian, belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya. Dikabarkan Laura Anna sempat dilarikan ke rumah sakit karena kenaikan asam lambung sebelum meninggal dunia.
Itu sedikit informasi mengenai ulkus dekubitus yang pernah diderita oleh mendiang Laura Anna. Kami dari pihak Diadona turut berduka cita sedalam-dalamnya.