© Shutterstock.com/Jarun Ontakrai
Leukemia adalah penyakit yang menghentikan sel darah putih dalam melawan infeksi dan termasuk jenis yang paling umum dari kanker darah.
Gejala dari leukemia adalah sulit terdeteksi, sebab gejalanya menyerupai gejala penyakit lain. Sehingga dengan melakukan deteksi dini agar leukemia dapat cepat ditangani.
Namun, secara umum ciri-ciri penderita leukemia adalah, demam, tubuh terasa lelah, berat badan turun drastis, gejala anemia, bintik merah pada kulit, dan mimisan.
Melansir dari website Medical News Today, leukemia adalah penyakit yang biasanya menyerang anak-anak di bawah 15 tahun. Namun, tak jarang juga leukemia juga diderita orang berusia di atas 55 tahun.
Nah, supaya kamu lebih paham tentang penyakit leukemia, yuk simak ulasan berikut ini.
Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, definisi leukemia adalah kanker yang terjadi pada sumsum tulang, sehingga menyebabkan peningkatan sel darah putih yang abnormal di dalam darah.
Bahkan penyakit leukemia adalah suatu kondisi dianggap mimpi buruk bagi sebagaian orang. Bagaimana tidak, sebab leukemia tergolong penyakit yang dapat menggerogoti daya tahan tubuh dengan cepat.
Namun, penyebab leukemia secara umum sebenarnya belum diketahui secara pasti. Sebab ada beberapa faktor yang menjadi penyebab leukemia, mulai dari kelainan kromosom, paparan polusi, paparan radiasi, merokok, obesitas, dan lain sebagainya.
Bahkan menurut seorang dokter spesialis, Dr. Zain Budi, S.Ked., Sp.Kj, menyebutkan bahwa kesembuhan dari leukemia benar-benar tergantung pada karakteristik tiap orangnya, baik karena faktor pikiran maupun faktor daya tahan tubuh, yang saling berpengaruh satu sama lain.
Sehingga untuk pengobatan leukemia pun variatif, mulai dari pemantauan, transfusi darah sampai kemoterapi yang bisa saja diikuti dengan radiasi dan transplantasi sel induk.
Penyakit leukemia tentu sudah tidak asing lagi bagi kamu, karena penyakit leukemia bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Leukemia adalah kondisi di mana tubuh memproduksi sel darah putih lebih banyak dari biasanya sehingga mengganggu fungsi tubuh dalam melawan infeksi. Sehingga penyakit leukemia menjadi berbahaya karena jumlah sel darah putih yang berlebih dalam aliran membuat produksi sel darah lainnya terganggu.
Sehingga berdasarkan jenis sel darah putih yang terlibat, leukemia terbagi menjadi empat jenis utama, yaitu:
Chronic lymphocytic leukemia (CLL) atau leukemia limfositik kronis terjadi ketika sumsum tulang terlalu banyak memproduksi limfosit yang tidak normal dan secara perlahan menyebabkan kanker.
Acute myeloblastic leukemia (AML) atau leukemia mieloblastik akut yang terjadi ketika sumsum tulang terlalu banyak memproduksi sel mieloid yang tidak matang atau mieloblas.
Chronic myelocytic leukemia (CML) atau leukemia mielositik kronis terjadi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel mieloid yang matang.
Sehingga seseorang yang mengalami leukemia, dokter akan menanyakan gejala yang dialami penderita dan melakukan pemeriksaan fisik. Meski demikian, diagnosis leukemia belum bisa dipastikan hanya dengan pemeriksaan fisik.
Leukemia adalah penyakit yang menggerogoti daya tahan tubuh manusia dengan cepat. Salah satu penyebab leukemia ialah radiasi, meski paparan radiasi tersebut dalam jumlah yang rendah namun lama kelamaan dapat memberikan dampak buruk dan meningkatkan risiko terkena leukemia.
Apalagi wanita sedang hamil, sangat tidak disarankan untuk melakukan rontgen karena hal ini dapat meningkatkan risiko jabang bayi terkena leukemia.
Tak hanya itu saja, infeksi virus juga dapat menjadi salah satu penyebab penyakit ini loh.
Adapun virus yang menyebabkan penyakit leukemia adalah seperti retrovirus (kelompok virus yang membawa karakteristik khusus dan tidak terlihat dalam virus, Virus Leukemia Feline (retrovirus yang menginfeksi kucing), dan HTLV-1 yang biasanya menyerang orang dewasa.
Intinya, leukemia adalah salah satu jenis kanker dengan tingkat kematian yang cukup tinggi.