© Https://unsplash.com/@sekibaku
Sleep apnea merupakan gangguan umum yang menyebabkan dengkurang keras, pernapasan bising dan juga gerakan tersentak saat tidur. Gangguan ini dapat menyebabkan mengantuk di siang hari dan bisa mempengaruhi kualitas hidup.
Dilansir dari bbc.com, salah satu penyebab sleep apnea adalah lidah yang berlemak. Menurut paeneliti, lidah yang lebih besar dan gemuk sering dimiliki oleh pasien penderita diabetes. Dr Richard Schwab dari Perelman School of Medicine, Philadelphia mengatakan bahwa "Tidak jelas mengapa itu bisa terjadi dari genetik atau lingkungan, tapi semakin sedikit lemak semakin kecil kemungkinan lidah akan runtuh saat tidur"
Apnea terjadi karena jalan napas bagian atas tersumbat sebagian atau seluruhnya oleh lidah. Mereka kelebihan berat badan atau yang memiliki leher atau amandel yang besar lebih cenderung memiliki kondisi tersebut.
Jika kamu mengalami sleep apnea yang serius, lebih baik berkonsultasi ke dokter untuk menggunakna CPAP. Alat ini dapat memompa udara ke bagian atas mulut dan hidung selama tidur, sehingga saluan pernafasan tetap terbuka.
Peneliti di Perelman Scholl of Medicine, University of Pennsylvania, melakukan penelitian dengan 67 orang yang memiliki sleep apnea. Ternyata setelah mengalami penuruan berat badan sebanyak 10 %, gejala apnea yang dialami juga menurun sebanyak 30%.
" Sekarang kita tahu lemak lidah adalah faktor risiko dan apnea tidur meningkat ketika lemak di lidah berkurang, itu telah menetapkan target terapi unik yang belum pernah kita miliki sebelumnya" ungap Dr Schwab. Studi ini dipublikasikan apda American Journal Respiratory and Critical Care Medicine.
Buat kamu yang sering mengalami dengkuran keras saat tidur, kamu bisa memperhatikan berat badanmu. Hal ini tentunya bisa diatasi dengan melakukan diet untuk mengurangi lemak pada lidah.