© Shutterstock.com/Stainslav71
Lipoma adalah kondisi yang ditandai dengan benjolan di bawah kulit, akibat perkembangan sel lemak yang berlebih.
Benjolan ini bisa tumbuh di bagian tubuh yang terdapat sel lemak, seperti dada, bahu, eher, ketiak, dan paha. Namun, beberapa kasus lain, menyebutkan jika penyakit ini juga bisa muncul di organ internal, tulang, serta otot.
Meski begitu, penyakit lipoma memang bukan kondisi medis yang serius, bahkan dokter menganggap lipoma adalah sebagai tumor jinak dan tidak bersifat kanker.
Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak ulasan berikut ini mengenali penjelasan penyakit lipoma yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa lipoma adalah tumbuhnya jaringan lemak di antara kuit dan lapisan otot.
Biasanya yang mengalami lipoma adalah paruh baya, atau orang-orang yang berusia 40-60 tahun, dan banyak menyerang pria daripada wanita.
Meski bisa tumbuh di mana pun, benjolan yang bisa diidentifikasi sebagai lipoma adalah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Mudah digoyangkan
- Pertumbuhan benjolan sangat lambat
- Terasa lembek dan konsistensi seperti lemak pada daging sapi
- Bisa tumbuh menjadi lebih besar hingga sebesar bola pingpong
Sehingga benjolan bisa menimbulkan rasa sakit, kalau ukurannya semakin besar dan menekan saraf yang ada di sekitarnya.
Meski semua lipoma teruat dari lemak, namun ada berbagai jenis lipoma jika dilihat dengan mikroskop. Adapun diantaranya adalah:
- Hibernoma (lemak coklat bukan lemak putih biasa)
- Angiolipoma (lemak yang terbentuk dari gabungan antara jaringan lemak dan pembuluh darah)
- Conventional lipoma (umum, lemak putih dewasa)
- Fibrolipoma (benjolan yang terbentuk dari gabungan antara jaringan lemak dan jaringan ikat)
- Atypical lipoma (lemak yang terbentuk dari jaringan lemak lapisan dalam, yang disertai dengan banyak sel lainnya)
- Mielolipoma (benjolan lipoma yang merupakan gabungan antara jaringan lemak dan sel-sel darah)
Perlu kamu ketahui, lipoma adalah penyakit yang tidak berbahaya dan tidak bersifat kanker. Sehingga untuk pengidap lipoma tidak perlu perawatan khusus selama kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan seseorang berisiko mengalami lipoma, yakni:
Telah dijelaskan sebelumnya, seseorang yang memiliki genetik mengalami lipoma, bisa meningkatkan risiko penyakit ini.
Meski penyakit ini bisa dialami oleh orang pada segala usia, namun kondisi ini lebih sering terjadi pada usia antara 40-60 tahun. Namun, penyakit ini jarang sekali terjadi pada anak-anak.
Tak hanya itu, seseorang yang berisiko terkena lipoma lainnya adalah memiliki kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas.
Bagi beberapa orang yang sudah mengalami kondisi ini atau belum tau sama sekali tentang penyakit ini, pasti di dalam benaknya bertanya 'apa itu penyakit lipoma', iya nggak?
Penyakit lipoma adalah suatu benjolan lemak dengan lebar kurang dari 2 inci, yang muncul diantara lapisan otot dan kulit.
Meski tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan kalau kondisi ini menimbulkan rasa tidak nyaman dan ukurannya terus berkembang.
Sehingga diagnosis lipoma adalah dokter perlu melakukan rangkaian pemeriksaan, seperti USG, MRI, CTScan, dan Biopsi.