© 2021 Sciencemag.org
Penyakit jiwa, atau yang bisa juga disebut dengan gangguan mental, penyakit mental adalah suatu gangguan pada mental yang mempengaruhi gimana suasana hati, pemikiran dan juga perilaku penderitanya.
Memang sih setiap orang punya masalah pada mental mereka di waktu ke waktu. Namun, suatu kondisi bisa disebut dengan penyakit jiwa atau gangguan mental bila tanda dan gejalanya terjadi secara terus menerus, membuat stres dan mengganggu fungsi normal sehari-hari.
Penyakit jiwa ini bisa menimbulkan masalah secara sosial dan aspek hidup lainnya. Tapi dalam kebanyakan kasus, gejalanya bisa diobati dengan kombinasi terapi dan obat-obatam..
Apa saja macam penyakit jiwa ini yuk kepoin di artikel Diadona berikut:
Dikutip dari Very Well Mind, ada banyak sekali penyakit jiwa. Namun kali ini Diadona bakalan menuliskan beberapa kategori utama penyakit ini sesuai dengan yang tertera dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM) Edisi-5.
Bipolar disorder adalah penyakit jiwa di mana penderita punya siklus suasana hati yang naik dan turun, yang disebut dengan fase manik dan depresi. Mereka bisa ngerasa bahagia banget atau sedih banget.
Bipolar bukan perubahan mood, namun lebih parah dari itu.
Penyakit jiwa ini terjadi karena adanya defek pada otak di awal pertumbuhanya. Yang terjadi kemudian adalah kegagalan kemampuan fungsi neurologis.
Ada beberapa jenis penyakit mental ini antara lain:
Pada penyakit jiwa ini, penderita bakalan ngerasain takut, cemas dan juga khawatir terus menerus. Dan kadang apa yang mereka rasakan adalah sautu respon dari hal yang mungkin nyata atau tidak.
Gangguan jiwa hadir dengan gejala di mana penderitanya mengalami gangguan di aspek kesadaran, seperti identitas dan juga ingatan.
Adalah penyakit jiwa terkait dengan kejadian yang membuat stres dan trauma. Beberapa jenisnya yakni:
Mereka yang menderita penyakit jiwa ini nggak bisa mengendalikan diri dari melakukan hal-hal yang berbahaya bagi orang lain atau dirinya sendiri. Beberapa jenisnya yakni:
Penderitanya mengalami ngantuk berlebihan walaupun cukup tidur. Akibatnya, mereka sering ngerasa ngantuk dan tertidur di waktu dan tempat yang tidak tepat.
Dimana penderita penyakit jiwa ini mengalami gangguan fisik dan mental akibat kekhawatiran yang berlebih terhadap ukuran tubuh. Jenis gangguan ini yakni:
Penderita merasakan suatu rasa sakit secara fisik. Namun ketika diperiksa, tak ada penyebab medis yang mendasarinya. Jenisnya antara lain:
Penyakit skizofrenia adalah penyakit jiwa yang berkembang secara perlahan. Di tahap awal, emosi, motivasi, komunikasi dan kemampuan berpikir jernih bisa berubah. Penderitanya menafsirkan realitas secara tidak normal. Secara umum, mereka yang mengidap skizofrenia mengalami beberapa kombinasi halusinasi, delusi, dan pemikiran yang tidak normal. Ditambah juga perilaku yang nggak teratur yang mengganggu fungsi hidup sehari-hari.
Gejala skizofrenia berbeda-beda di setiap penderitanya. Nggak semua penderita mengalami semua gejala. Selain itu, gejala juga bisa datang dan pergi tak selalu muncul setiap waktu.
Gejala penyakit jiwa skizofrenia dibedakan menjadi dua, yakni gejala negatif dan gejala positif.
Gejala negatif berarti tidak adanya atau kurangnya kemampuan penderita dalam fungsi pemikiran, perilaku dan persepsi yang normal termasuk hilangnya minat yang biasa dimilikinya.
Gejala negatif penyakit jiwa skizofrenia yakni
Sedangkan gejala positif me3ngacu pada keberadaan gejala yang dimiliki penderita yang tidak terjadi pada orang normal, antara lain:
Dalam islam sendiri mengakui pentingnya kesehatan mental dan keberadaan penyakit jiwa seperti halnya kondisi medis lainnya. Hanya saja, masih banyak orang yang mengangggap tabu tentang penyakit ini, berpikir bawah penyakit ini terjadi karena kurangnya iman dan takwa seseorang kepada Allah. Padahal, tentu tidak demikian kan?
Banyak faktor yang berkontribusi pada berkembangnya penyakit ini. Jadi, sangat tidak adil kalau menyederhanakan kondisi medis yang punya banyak penyebab dan menujuk keterkaitannya dengan faktor religius seseorang.
Berkonsultasi mengenai masalah mental dengan seorang ulama tidak direkomendasikn karena mereka tidak emmiliki bekal ilmu mengenai kesehatan mental. Namun, Islam telah memberikan peta ketika seseorang dalam masalah. Yakni bahwa ketika seseorang merasa adalah masalah, Allah selalu menyediakn jalan keluar. Dan salah satu jalan keluar yangd diberikan Allah adalah dengan mengikuti sesi pengobatan penyakit jiwa.
Penyakit jiwa yang tidak ditangani akan mengarah pada kekacauan hidup penderitanya. Jangan melakukan diagnosa diri, segera periksakan diri ke dokter bila hal tersebut sudah mengganggu kehidupan sehari-harimu ya!