© Shutterstock
Sebagian dari kita biasanya tidak mau repot-repot mengunyah buah dan memilih mengonsumsinya dalam bentuk jus. Bahkan, ada juga orang yang rutin minum jus buah setiap pagi untuk memulai hari. Rasanya makin mantap kalau ditambah es batu!
Tapi, apakah jus lebih sehat daripada makan buah utuh? Atau malah sebaliknya?
Nah, biar paham, simak penjelasannya di bawah ya!
Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Melansir Mayo Clinic, fungsinya adalah untuk menjaga sistem pencernaan, memudahkan buang air besar, menurunkan kadar kolesterol, serta membantu mengontrol kadar gula darah.
Tapi, jus mengandung serat yang lebih sedikit dibanding buah. Ini karena kita mengupas dan membuang bagian yang kaya akan serat seperti kulit buah. Kandungan serat juga makin berkurang kalau kita menyaring jus setelah diblender.
Jadi, lebih baik buah dimakan langsung agar gizi yang kita peroleh maksimal.
Melansir SpineLab, mengunyah merangsang pelepasan air liur, yang melembapkan mulut dan tenggorokan. Enzim amilase akan dilepaskan untuk memecah gula dalam karbohidrat.
Mengunyah juga merangsang saraf untuk mengirim sinyal ke lambung, pankreas, dan kandung empedu. Asam, enzim, dan empedu akan dilepaskan ketika makanan tiba.
Sementara, saat minum jus organ mulut tidak bekerja karena jus buah hanya diteguk dan langsung masuk ke saluran cerna. Alhasil, mulut tidak memproduksi enzim karena tidak melibatkan proses mengunyah.
Saat makan buah utuh, serat mengikat gula alami dalam buah saat melewati saluran pencernaan. Dengan mengunyah buah, gula diserap oleh tubuh lebih lambat.
Sebaliknya, minum jus buah menyebabkan lonjakan gula darah. Lonjakan ini bisa membuat kita cepat lapar dan lesu.
Ada sebagian orang yang suka menambahkan sesuatu dalam jus buahnya. Seperti gula pasir, kental manis, whipped cream, bahkan krim keju! Makin banyak tambahannya, maka kalorinya pun bertambah
Melansir FatSecret, jus alpukat yang diberi gula pasir 1,5 sendok teh dan susu UHT low fat 62 ml mengandung 294 kalori. Padahal, kalau tidak diberi tambahan apa-apa, kalorinya hanya 195.
Karena tinggi serat, buah bisa membantu kita merasa kenyang lebih lama. Kenapa?
Melansir healthline, karena berbentuk cairan, jus meninggalkan perut lebih cepat daripada buah utuh. Sehingga, rasa kenyang itu hanya mampir sementara dan kemudian kita akan merasa lapar lagi.
Saran dari EatingWell, buah apel, pir, pisang, alpukat, hingga buah naga dan pepaya, membuat kita kenyang lebih lama. Kunyah hingga benar-benar halus supaya penyerapannya optimal ya!
Oleh karena itu, Yuk konsumsi buah secara rutin dan lebih banyak!