© Healthifyme
Kedelai menjadi salah satu sumber protein nabati yang paling lazim dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun meski sangat lazim dikonsumsi, kedelai miliki mitos soal hubungannya dengan penurunan kesuburan kaum pria.
Menurut info dari laman Merdeka, seorang pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (ITB) menyebut bahwa mitos itu ternyata tidak benar. Sebuah studi dengan tegas menyebut bahwa kedelai aman bagi pria.
"Jadi aman buat laki-laki yang kemudian mencoba untuk membuahi," kata Rimbawan seperti dikutip dari laman Merdeka.com.
"Tikus yang diberi makan kedelai dilihat apakah spermatogenesisnya, spermanya, kemudian mampu membuahi betinanya. Ternyata sama saja. Mau dikasih kedelai atau yang lain, tidak ada efeknya yang menunjukkan dia menjadi steril," lanjutnya.
Kedelai disebut mengandung senyawa mirip dengan estrogen yang terdapat pada tubuh perempuan. Fakta itu menimbulkan misinformasi soal laki-laki akan cenderung lebih feminim bila mengonsumsi kedelai.
Lebih lanjut, senyawa itu juga membuat banyak orang mengaitkan konsumsi kedelai dengan kesuburan pria seperti yang telah dijelaskan di atas. Namun Rimbawan menjelaskan, meski mirip, senyawa tersebut berbeda dengan estrogen pada tubuh perempuan.
" Padahal ternyata fitoestrogen atau estrogen yang di tanaman itu molekulnya seperti estrogen tetapi beda kok," sebutnya.
" Kadang-kadang sifatnya malah bertolak belakang dengan estrogen itu sendiri," lanjutnya.
Lalu ditambahkannya, sebuah studi mengungkap soal kandungan isoflavon pada kedelai justru miliki manfaat lain. Kandungan itu bisa membantu menjaga daya ingat pada para lansia.
Sumber : Liputan6.com/Merdeka.com