© Shutterstock
Indonesia terkenal sebagai salah satu negara yang punya kuliner serba pedas. Ada berbagai alasan kenapa masyarakat kita menyukai makanan pedas. Mereka percaya bahwa hidangan pedas memberikan rasa bahagia dan ketagihan. Ada pula yang menganggap hidangan pedas bisa meredakan stres. Hal ini membuat seolah masyarakat Indonesia tak bisa hidup tanpa cabai dan sambal.
Tapi kira-kira apa ya yang akan terjadi pada tubuh ketika mengonsumsi makanan pedas setiap hari?
Sering mengonsumsi makanan pedas ternyata bisa membuat tubuh lebih kebal terhadap rasa sakit. Misalnya cedera, luka, dan lain sebagainya.
Melansir WebMD, sebuah studi dalam jurnal Nature terhadap tikus, zat bernama kapsaisin yang ada dalam cabai bisa membuat mereka mampu menoleransi rasa sakit lebih daripada biasanya. Studi ini juga berlaku untuk manusia.
Mengonsumsi makanan pedas untuk memperbaiki mood ternyata bukan mitos semata, lho.
Menurut studi dari University of Carolina, Amerika Serikat (AS), tahun 2018, kapsaisin mendorong otak untuk memproduksi dopamin dan endorfin. Keduanya hormon ini memegang peran besar untuk meningkatkan perasaan bahagia.
Makan pedas setiap hari ternyata bisa membantu penurunan berat badan. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor
Pertama, melansir Eat This Not That, kapsaisin terbukti mampu menurunkan nafsu makan, tapi bisa meningkatkan asupan energi.
Kedua, mengonsumsi makanan pedas bisa mendorongmu untuk minum air lebih banyak. Hal ini akan membuat ilusi seakan-akan perutmu kenyang padahal porsi makan tidak banyak.
Ketiga, studi Elsevier tahun 2014 mengatakan bahwa orang yang suka makanan pedas mengonsumsi 74 kalori lebih sedikit daripada yang tidak. Hal ini terjadi karena ada zat di dalam cabai yang diduga mampu meningkatkan laju oksidasi lemak.
Dalam artikel yang diterbitkan oleh University of Chicago Medical Center, AS, tahun 2018, disebutkan bahwa kandungan kapsaisin dalam cabai justru mampu mencegah radang lambung.
Sering kali, radang lambung dikaitkan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan pedas. Padahal, penyakit ini disebabkan oleh bakteri H. pylori. Keberadaan kapsaisin mampu menghambat produksi asam, mengalirkan darah ke lambung, serta meningkatkan produksi lendir. Ketiganya bisa menurunkan risiko radang lambung.
Konsumsi makanan pedas diprediksi bisa memperkuat sistem imun.
Melansir The List, berbagai studi mengatakan bahwa efek tersebut didapatkan dari antioksidan dan sifat anti-inflamasi yang terkandung dalam kapsaisin. Keduanya bisa melindungi tubuh dari bakteri, virus, dan berbagai mikroba jahat yang masuk ke dalam tubuh.
Mengonsumsi makanan pedas setiap hari juga bisa menurunkan risiko kita terhadap penyakit jantung.
Melalui berbagai studi, telah terbukti bahwa kapsaisin mampu menurunkan kadar low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat, meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik, serta memperlancar sirkulasi darah. Ketiganya akan berdampak baik pada kesehatan jantung.
Makanan pedas memang punya banyak manfaat untuk tubuh, tapi tetap jangan konsumsi dengan level pedas yang melampaui batas ya. Semoga informasi ini bermanfaat!