© Shutterstock.com
Makan dengan cepat memang biasa dilakukan, terlebih saat sedang terlalu lapar atau sedang mengejar waktu. Keduanya mempersingkat waktu dalam mengosumsi makanan.
Mungkin selama ini kita hanya mengetahui jika makan terlalu cepat membuat kita jadi tersedak. Namun ternyata dampak buruknya tak hanya itu lho.
Menurut Journal of the American Dietetic Association, orang yang makan terlalu cepat memiliki risiko dua kali lipat untuk mengalami obesitas, dibandingkan dengan orang yang mengunyah makanan secara perlahan sebanyak tiga puluh kali per satu suapan.
Hal ini terjadi karena tubuh normalnya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengirimkan sinyal ke otak jika sudah kenyang. Dengan makan terlalu cepat hal ini membuat kamu makan banyak, namun tak kunjung merasa kenyang.
Selain itu, karena sejumlah besar makanan yang masuk ke lambung dalam waktu cepat juga dapatmenyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini akan menimbulkan keluhan nyeri ulu hati, dada terasa seperti terbakar, atau kram perut.
Selain itu, dilansir dari ScienceAlert, menurut penelitian yang dipublikasikan Scientific Session American Heart Association pada 2017 menunjukkan jika makan terlalu cepat juga dapat memicu masalah pada jantung.
" Saat orang makan cepat, mereka cenderung tidak merasa kenyang dan cenderung makan berlebihan. Makan cepat menyebabkan fluktuasi glukosa yang lebih besar, yang dapat menyebabkan resistensi insulin." ungkap penulis studi, ahli jantung Takayuki Yamaji, dari Universitas Hiroshima di Jepang.
Nah dampak dari hal ini mungkin tak akan dirasakan secara langsung. Tapi jika menjadi kebiasaan, tentu saja kamu perlu hati-hati terhadap dampak kelak. Keep Healthy, guys!