© 2020 Shutterstock.com/Chinnapong
Penyebab kanker usus yakni ketika DNA dalam sel usus besar atau rektum mengalami mutasi yang membuat mereka nggak bisa mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel. Dalam banyak kasus, sel-sel yang bermutasi ini akan mati dan diserang oleh sistem kekebalan tubuh. Tapi, ada beberapa sel yang bermutasi bisa lolos dari kekebalan tubuh, lalu tumbuh di luar kendali.
Sel-sel inilah yang pada akhirnya jadi penyebab kanker.
Nah, apa yang bikin DNa ini jadi bermutasi, masih belum sepenuhnya dimengerti. Tapi ada faktor risiko tertetu yang sangat terkait sebagai penyebab kankr usu, termasuk diantaranya pola makan, merokok, penggunaan alkohol, dan lainnya. Lebih lanjut, simak ulasan Diadona berikut, yuk!
Pola makan tinggi daging merah dan makanan olahan disebut sebagai salah satu faktor risiko penyebab kanker usus. Selain itu, proses pengolahan makanan juga penting. Misalnya menggoreng, membakar atau memanggang daging dengan suhu yang sangat tinggi akan menciptakan suatu bahan kimia yangbisa meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Para ilmuwan sudah menyetujui kalau pola makan daging merah yang teratur, misalnya daging sapi, babi dan domba adalah salah satu hal yang sangat mungkin berkontribusi jadi penyebab kanker usus. Tapi nggak diketahui kenapa ini bisa terjadi. Kemungkinan sih ini karena daging itu sendiri atau zat penyebab kanker usus yan terbentuk selama proses pengolahan.
Yakni daging yang asapi, diawetkan, atau diasinkan atau mungkin diawetkan dengan bahan kimia tambahan.
Kalau satu gelas sesekali sih kayaknya nggak akan berpengaruh banyak pada penyebab kanker usus sih. Tapi kalau kamu seorang peminum yang berat, coba bicarakan dengan dokter tentang kemungkinan penyakit ini.
Selain makanan penyebab kanker, usus ada baiknya kamu juga perhatikan makanan apa saja yang baik untuk mencegah terjadinya kanekr ini, antara lain:
Penelitian membuktikan kalau produk tingi kalsium mengurangi kemungkinan pertumbuhan kanker usus besar dan kanker kolorektal. Sumplemen kalsium juga bagus kok.
Merupakan sumber nutrisi dan sumber magnesium dan serat yang baik. Biji-bijian ini membuat feses terus bergerak sepanjang jalan usus dan bisa menangkap senyawa penyebab kanker usus di dinding usus besar kamu.
Kamu bisa konsumsi paling tidak 90 gram biji-bijian setiap hari, seperti oatmeal, roti gandum atau nasi merah.
Produk pangan ini punya senyawa falvonoid yang flavonoid, yang dapat mencegah pertumbuhan tumor, serta antioksidan tertentu yang dapat membantu melindungi dari kanker usus besar.Yang utama sih, biji-bijian ini punya kandungan serat, protein juga vitamin B dan E.
Karena kandungan zat fitokimia dalam buah dan sayuran tersebut yang bisa menghalangi pertumbuhan sel kanker serta melwan peradangan yang memicu kanker. Yang terbaik sih, jangan lupakan brokoli, kubis dan buah-buahan kaya vitamin C seperti jeruk untuk kebaikan ususmu.
Ikan berlemak seperti salmon kaya akan asam lemak omega 3 yang bagus bante untuk kesehatan jantung serta bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Mengutip Healthline, peneliti masih melakukan kajian mengenai penyebab kanker usus ini. Meski begitu daftar risiko terkena kanker ini terus bertambah. Dan faktor-faktor tersbeut bisa bertindak sendiri atau dalam kombinasi untuk meningkatkan potensi seseorang terkena kanker usus ini.
Apa saja?
Bermula dari sel abnormal yang menumpuk di laposan usus besar dan kemudian memebntuk polip. Awalnya ini adalah pertumbuhan yang kecil dan jinak. Tapi kalau tak diobati, polip ini bisa jadi penyebab kanker usus.
Terkadang kanker usus ini terjadi pada keluarga karena mutasi gen yang dituunkan dari orang tua ke anak. Tapi ingat ya, mutasi gen yang diturunkan ini ngak menjadi jadi penyebab kanekr usus, hanya akan meningkatkan peluang terjadinya kanker.
Selain itu, masih ada banyak faktor risiko seseorang terkena kanker usus ini.
Faktor risiko penyebab kanker usus yang tak bisa dicegah:
Tampak seperti nggak bisa dicegah, ya? Tapi ada juga kok faktor risiko penyebab kanker usus ini yang terkait dengan pola hidup yang bisa kita cegah. Diantaranya:
Kanker usus ini mungkin nggak menunjukkan gejala apapun, terutama di stasium awal penyakit. Kalaupun muncul di tahap stadium 1, kemungkinan berupa:
Gejala kanker usus lebih terlihat saat sudah berjalan ke stasium 3 atau 4 dengan gejala berupa:
Penyebab kanker usus secara khussu emang belum diketahui. Tapi gaya hidup sehat penting banget untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, kan?