© Freepik
Stunting adalah masalah gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi dalam waktu lama, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun.
Salah satu cara untuk mencegah stunting adalah dengan memberikan asupan gizi yang seimbang dan bernutrisi tinggi kepada anak, terutama pada masa HPK. Salah satu sumber gizi yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah stunting adalah daun kelor.
Daun kelor merupakan tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk mencegah stunting. Daun kelor kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Berikut adalah beberapa manfaat daun kelor untuk mencegah stunting:
Daun kelor mengandung protein yang tinggi, yaitu sekitar 25% dari berat keringnya. Protein merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot, tulang, dan jaringan lain pada tubuh.
Daun kelor juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang lengkap, termasuk vitamin A, C, E, K, vitamin B kompleks, kalsium, zat besi, magnesium, dan zinc. Vitamin dan mineral tersebut sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk untuk mencegah stunting.
Kekurangan zat besi merupakan faktor risiko utama stunting.
Penting untuk pertumbuhan tulang yang sehat pada anak-anak.
Melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Daun kelor juga mengandung fitonutrien yang dapat meningkatkan penyerapan nutrisi, seperti vitamin A dan zat besi. Hal ini dapat membantu anak untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan secara optimal.
Daun kelor juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh anak. Kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu anak untuk terhindar dari penyakit, sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Daun kelor juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan anak. Hal ini dapat membantu anak untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Kandungan protein, vitamin, dan mineralnya membantu mengisi celah kekurangan gizi yang sering kali menjadi penyebab utama stunting.
Daun kelor dapat dikonsumsi dalam berbagai cara, baik sebagai tambahan dalam makanan, teh, atau dalam bentuk suplemen, menjadikannya pilihan yang mudah diakses untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak.
Daun kelor dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti:
Daun kelor dapat dimasak sebagai sayur, seperti sayur bening, sayur asem, atau sayur lodeh.
Daun kelor dapat dijus bersama dengan buah-buahan atau sayuran lain.
Daun kelor dapat diseduh menjadi teh.
Daun kelor dapat dikeringkan dan dihaluskan menjadi serbuk. Serbuk daun kelor dapat dicampurkan ke dalam makanan atau minuman.
Untuk mencegah stunting, anak disarankan untuk mengonsumsi daun kelor setidaknya 2-3 kali seminggu.
Selain mengonsumsi daun kelor, pencegahan stunting juga dapat dilakukan dengan cara:
1. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
2. Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi dan bernutrisi tinggi
3. Menjaga kebersihan lingkungan
4. Mencegah terjadinya infeksi
Dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, serta menjaga kesehatan anak, maka stunting dapat dicegah.