© Shutterstock
Ada kejadian dikit, dipikirin. Ada omongan sepele tentang diri kita, dipikirin. Nggak sebentar, tapi bisa dipikirin lama, bisa sampai besoknya kali. Orang-orang nyebutnya overthinking. Nahm kalau kamu punya kebiasaan overthinking, udah sebaiknya sekarang kamu kurang-kurangin. Sebab, overthinking bisa bikin umurmu pendek!
Pernyataan ini berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard University. Melansir dari Timesnownews.com, orang yang terlalu banyak berpikir bisa memperpendek usia mereka.
Para peneliti tersebut menganalisis jaringan otak orang-orang yang meninggal di usia 60 hingga 70an dengan mereka yang meninggal di usia di atas 100an.
Pada penelitian tersebut, orang yang meninggal pada usia dini rata-rata mempunya kadar protein yang lebih rendah, sebutannya adalah Rest (Re-1 Silencing Transcripsiton). Sedangkan jenis Protein inilah yang bertanggung jawab untuk menenangkan otak, yang juga berfungsi untuk melindungi dari penyakit Alzheimer, serta menghentikan overthinking dan khawatir.
Otak yang terlalu aktif sangat dikaitkan hidup yang lebih pendek. Sementara sebaliknya, aktivitas yang terlalu aktif bisa memperpanjang umur, berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan pada Jurnal Nature.
Kelihatannya, overthinking memang sepele dan tak berbahaya. Namun berdasarkan penelitian tersebut, overthinking bisa membuat umur seseorang menjadi pendek. Selain itu, overthinking juga bisa berdapak pada kebotakan, penyakit jantung, dan juga masalah kesehatan mental.
Jadi, kepada kalian kaum overthinking, ayo kurang-kurangin!