© 2019 Https://www.diadona.id
Beberapa waktu lalu warganet dihebohkan dengan pengakuan seorang perempuan asal Sumatera Utara, bernama Christika yang menceritakan pengalamannya mengalami pregnancy nose.
Akibat kondisi tersebut, hidung Christika membesar selama hamil dan usai melahirkan. Dalam keterangannya, Christika mengaku bahwa pembengkakan tidak hanya terjadi pada hidungnya. Ia juga mengalami pembengkakan pada bagian kaki dan juga tangan.
Lantas, apa sih pregnancy nose itu?
Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Muhammad Fadli, pregnancy nose merupakan perubahan yang terjadi pada hidung selama kehamilan.
Meski begitu, kondisi ini bukan termasuk medical term atau kondisi medis yang harus dikhawatirkan.
" Pregnancy nose itu bukan medical term, hanya perubahan bentuk hidung selama hamil saja," kata Fadli yang dikutip dari laman CNNIndonesia.com.
Apakah semua ibu hamil mengalami pregnancy nose?
Dalam keterangan yang sama, Fadli menjelaskan jika pregnancy nose bisa dialami siapa saja yang sedang hamil. Tapi bukan berarti semua ibu hamil akan mengalami kondisi ini.
Pregnancy nose menjadi salah satu tanda perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil, di mana kasusnya yang munculnya tidak jauh berbeda dengan stretchmark di beberapa bagian tubuh ibu hamil.
Kapan pregnancy nose terjadi?
Pregnancy nose biasanya muncul menyusul berat badan yang terus mengalami kenaikan selama masa kehamilan. Bisa dibilang, perubahan hidung ini akan terjadi jika ibu mengalami berat badan berlebih saat hamil.
Meski demikian, ibu hamil tak perlu khawatir dengan perubahan hidung ini karena bentuknya akan kembali seperti semua usai melahirkan dan berat badan kembali normal.
Apakah pregnancy nose bisa dihindari?
Pada dasarnya, pregnancy nose bisa dihindari dengan menjaga berat badan tetap normal selama masa kehamilan.