© Freepik
Beberapa waktu ini Indonesia tengah dihebohkan dengan kasus Pnueumonia yang kian meningkat. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Bakteri Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang sangat kecil di kelas Mollicutes. Ini adalah patogen manusia yang menyebabkan penyakit mycoplasma pneumonia, suatu bentuk pneumonia bakteri atipikal yang berhubungan dengan penyakit aglutinin dingin.
Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri kecil yang dapat menyebabkan penyakit serius pada saluran pernapasan. Meskipun ukurannya kecil, dampak yang ditimbulkannya bisa cukup signifikan, terutama pada kondisi seperti pneumonia atipikal.
Pencegahan dengan praktik kebersihan yang baik dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengelola dan mencegah penyebaran infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini.
Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang memiliki sifat unik. Sebagai anggota dari keluarga Mycoplasmataceae, bakteri ini berbeda dari bakteri lain karena ukurannya yang sangat kecil dan kemampuannya untuk hidup tanpa dinding sel yang kaku. Hal ini membedakannya dari bakteri lain yang umumnya memiliki dinding sel yang kuat.
Myoplasma pneumoniae menyebar melalui percikan udara yang dihasilkan saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Penularannya juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan dari saluran pernapasan yang terinfeksi.
Pencegahan infeksi Mycoplasma pneumoniae melibatkan praktik kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur, menjaga jarak dari individu yang sakit, dan menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
Bakteri ini dikenal sebagai penyebab utama pneumonia atipikal atau pneumonia yang tidak disebabkan oleh bakteri atau virus biasa. Infeksi yang dihasilkan oleh Mycoplasma pneumoniae dapat memengaruhi saluran pernapasan atas dan bawah, seperti tenggorokan, bronkus, dan paru-paru.
Pneumonia atipikal yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae memiliki gejala yang berbeda dari pneumonia bakteri lainnya. Gejala yang sering terjadi meliputi batuk kering, demam ringan hingga sedang, sesak napas ringan, nyeri dada, dan sakit tenggorokan. Meskipun bisa menyebabkan gejala yang serius, infeksi Mycoplasma pneumoniae umumnya bisa diobati dengan antibiotik tertentu.
Gejala infeksi Mycoplasma pneumoniae biasanya berkembang secara bertahap selama beberapa hari atau minggu. Gejala yang paling umum adalah:
Dalam kasus yang lebih parah, infeksi Mycoplasma pneumoniae dapat menyebabkan pneumonia, yang merupakan infeksi paru-paru yang serius. Gejala pneumonia akibat Mycoplasma pneumoniae termasuk:
Diagnosis infeksi Mycoplasma pneumoniae biasanya didasarkan pada gejala dan riwayat kesehatan pasien. Dokter juga dapat melakukan tes laboratorium untuk memastikan diagnosis, seperti:
Pengobatan
Pengobatan untuk infeksi Mycoplasma pneumoniae biasanya dilakukan dengan antibiotik. Antibiotik yang paling sering digunakan adalah azitromisin, eritromisin, atau doksisiklin.
Pencegahan
Cara terbaik untuk mencegah infeksi Mycoplasma pneumoniae adalah dengan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Anda juga dapat mengurangi risiko infeksi dengan:
Prognosis
Prognosa untuk infeksi Mycoplasma pneumoniae biasanya baik. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan sembuh dalam beberapa minggu tanpa komplikasi.