© Youtube.com/TigerTomato
Apa yang Diazens lakukan saat buang air besar (BAB)? Main handphone? Membaca tulisan di botol shampo? Melamun? Pernah kah kalian coba untuk memperhatikan warna feses sendiri?
"Ih, ngapain? Kan jijik!"
Yah, nggak bisa dipungkiri kalau melihat feses, bahkan yang kita keluarkan sendiri, adalah hal yang menjijikkan. Namun, ternyata kadang kita perlu untuk memperhatikannya. Sebab warna dari feses yang kita keluarkan bisa menunjukkan kondisi kesehatan saat itu lho. Beda warna, beda pula artinya.
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak ulasan tentang arti warna-warna feses berikut ini yuk, Diazens!
Cokelat adalah warna paling umum yang dimiliki oleh kotoran manusia. Memang, warna cokelat pada feses menunjukkan status kesehatan yang normal.
Warna feses ini dihasilkan dari bilirubin, yakni hasil penghancuran sel darah merah dan sumsum tulang. Kandungan besi pada sel darah merah bercampur dengan bilirubin, kemudian bertemu dengan kotoran yang pada akhirnya membuat warna feses menjadi kecokelatan.
Cokelat Muda
Warna feses cokelat muda sebenarnya masih terbilang normal, namun kondisi ini menunjukkan adanya kekurangan asupan. Dalam hal ini, kondisi yang ditunjukkan adalah kurangnya serat dan terlalu banyak kandungan lemak dalam makanan yang dikonsumsi. Warna ini juga bisa disebabkan oleh gangguan hati atau penyerapan nutrisi di usus.
Sekilas, feses berwarna putih terdengar seperti sesuatu yang tidak mungkin. Namun faktanya, ada sejumlah kondisi yang memungkinkan seseorang untuk menghasilkan kotoran berwarna putih saat BAB.
" Kotoran yang berwarna pucat menandakan kurangnya bilirubin. Warna kotoran pucat dicurigai akibat adanya sumbatan di saluran empedu yang bisa disebabkan oleh pelengketan, batu, atau lainnya. Beberapa obat seperti obat diare juga bisa menyebabka warna kotoran memucat," terang dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dikutip dari laman KlikDokter.
Hijau
Meski terkesan aneh, namun tak perlu kaget jika Diazens mengeluarkan kotoran berwarna hijau saat BAB. Feses berwarna hijau adalah kondisi normal yang terjadi saat kita baru saja mengonsumsi banyak sayuran hijau atau suplemen yang mengandung zat besi. Meski begitu, pada kondisi tertentu feses berwarna hijau juga bisa menandakan adanya indikasi diare pada tubuh sebab makanan terlalu cepat melewati saluran pencernaan.
Kondisi feses berwarna merah adalah pertanda ada sesuatu pada saluran pembuangan. Umumnya, warna merah pada kotoran manusia disebabkan oleh adanya pendarahan di pencernaan bagian bawah. Kondisi ini juga kerap dialami oleh para pengidap ambeien.
Hitam
Kita perlu waspada jika feses berwarna gelap menjurus kehitaman. Kondisi ini biasa disebut sebagai melena yang identik dengan adanya masalah pendarahan di saluran pencernaan atas alias lambung. Beda dengan masalah pendarahan di saluran pencernaan bawah, feses menjadi berwarna hitam saat mengalami pendarahan di pencernaan atas sebab darah telah bercampur dengan asam lambung selama perjalanan menuju saluran pembuangan.
Memperhatikan feses saat BAB mungkin tetap jadi hal yang menjijikkan. Namun setidaknya, dengan penjelasan ini kita semua jadi sadar bahwa warna dari kotoran yang kita keluarkan bisa jadi indikasi kondisi kesehatan di saat itu.
Semoga bisa membuat kita semua jadi lebih waspada ya, Diazens!