©medicalnewstoday.com
Organ hati yang ada di dalam tubuh kita punya peran yang sangat penting. Bukan, bukan yang sering terluka saat melihatnya bersama dengan yang lain itu. Tapi organ hati. Iya, yang itu.
Balik lagi ke hati yang punya banyak fungsi penting dalam metabolisme tubuh, termasuk diantaranya metabolisme empedu. Hati ini bisa tersakiti dan menyebabkannya meradang.
Penyebabnyya bisa karena virus, obata-obatan maupun alkohol. Namun ettap sih, penyebab utamanya tetaplah virus yang sering disebut dengan virus heatitis.
Syukurnya nih sudah tersedia vaksin penyakit hepatitis B yang aman dan efektif dengan tingkat perlindungan 98 - 100 persen. Mencegah infeksi penyakit hepatitis B berarti mencegah perkembangan komplikasi
Penyakit hepatitis mengacu pada kondisi peradangan hati, yang disebabkan karena infeksi virus. Virus ini berkembang biar di daalm sel-sel hati sehingga hati nggak bisa melakukan fungsinya.
Saat nggak bisa berfungsi inilah maka akan timbul berbagai gejala, tanda, dan masalah yang terkait dengan semuajenis hepatitis.
Melansir dari halaman WHO.int, Penyakit hepatitis B adalah infeksi pada hati yang berpotensi mengancam jiwa. Penyebabnya? Serangan virus hepatitis B. Dan nggak tanggung-tanggung sih, ini merupakan masalah kesehatan yang sangat global dan menempatkan penderitanya dalam risiko kematian tinggi akibat sirosis dan kanker hati.
WHo memperkirakan bahwa di tahun 2015 lalu, ada 257 juta penderita penyakit hepatitis B kronis. Di tahun yang sama, penyakit hepatitis B menyumbang sebanyak 887 ribu kematian, yang sebagian besar disebabkan karena sirosis dan karsinoma hepatoseluler (yaitu kanker hati primer).
Nah, data yang dihimpun di tahun 2016 lalu menunjukkan kalau cuman 27 juta penderita atau 10.5 persen yang tahu tentang infeksi mereka, sedangkan 16.7 persen lain sedang menjalani pengobatan.
Kebanyakan orang pulih dari jenis ini dalam 6 bulan. Ngilang aja gitu lho si virus penyakit hepatitis B ini dalam tubuh. Tapi, ada sekitar 5 persen penderita yang nggak bsia menghilangkan infeksi penyakit hepatitis ini sehingga mengembangkan kondisi yang kronis. Infeksi hepatitis B ini menyebabkan infeksi jangka panjang yang dapat menyebabkan kerusakan hati.
Setelah terkena penyakit, maka bisa banget lho seseorang menyebarkan virus walaupun penderita sedang merasa sehat dan baik-baik saja.
Virus hepatitis B bisa bertahan hidup di luar tubuh selama setidaknya 7 hari. Selama masa tersebut, virus masih dapat menyebabkan infeksi jika masuk ke tubuh seseorang yang tidak dilindungi oleh vaksin.
Masa inkubasi virus penyakit hepatitis B rata-rata adalah 75 hari, tetapi dapat bervariasi dari 30 hingga 180 hari. Virus dapat dideteksi dalam waktu 30 hingga 60 hari setelah infeksi dan dapat bertahan dan berkembang menjadi hepatitis B kronis.
Penyakit hepaptitis B bisa menularkan pada orang lain melalui:
Berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi penyakit hepatitis B, terutama pada laki-laki yang tidak divaksin yang berhubungan seksual dengan laki-laki dan orang heteroseksual yang punya banyak pasangan seks atau kontak dengan pekerja seks.
Menggunakan jarum suntik kotor secara bersama-sama saat menggunakan obat-obatan terlarang
Memiliki kontak langsung dengan darah yang terinfeksi atau cairan tubuh seseorang yang menderita penyakit tersebut.
Biasanya ditularkan melalui prosedur medis, bedah dan gigi, melalui tato, atau melalui penggunaan pisau cukur dan benda serupa yang terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi.
Penularan penyakit hepatitis B dari ibu hamil kepada anak yang dilahirkannya
Dulunya transfusi darah merupakan cara yang umum untuk penyebarkan virus penyakit hepatitis, tapi sekarang udah nggak lagi dong.
Untuk itulah muncul daftar ornag - orangyang punya risiko terkena penyakit hepatitis ini, diantaranya
Dulunya, penyakit hepatitis karena virus dianggap 10 kali lebih umum terjadi di mereka yang memiliki kondisi sosial ekonomi dan pendidikan rendah. Namun ternyata, ada sepertiga dari semua kasus yang berasal dari sumber yang nggak diketahui atau nggak bisa diidentifiaksi.
Itu berarti, seseorang nggak harus ada dalam lingkaran faktor risiko tersebut untuk bisa terkena penyakit hepatitis.
Mengacu pada virus penyebab penyakit hepatitis, maka terdapat lima kelompok penyakit ini, dari A, B, C, D hingga A. Yang artinya, virus yang berbeda bertanggung jawab untuk setiap jenis hepatitis yang ditularkan oleh virus.
Hepatitis A selalu merupakan penyakit akut jangka pendek, sementara hepatitis B, C, dan D kemungkinan besar akan menjadi berkelanjutan dan kronis. Hepatitis E biasanya akut tetapi bisa sangat berbahaya pada wanita hamil.
Untuk penyakit hepatitis B akut biasanya nggak memerlukan pengobatan khusus. Sedangkan hepatitis B kronis biasanya diobatin dengan konsumsi antivirus. Ini mahal banget sih karena harus dilakukan selama berbulan-bulan hingga tahunan.
Perawatan untuk hepatitis B kronis juga membutuhkan evaluasi dan pemantauan medis secara teratur untuk menentukan apakah virus merespons terhadap pengobatan.
Kebanyakan orang nggak mengalami gejala apapun saat baru pertama kali terinfeksi. Penyakit hepatitis virus biasanya cuman muncul dalam gejala yang umum kayak flu, termasuk gejala lain seperti:
Dan ada beberapa gejala yang kurang umum, termasuk diantaranya:
Hepatitis B ini bisa dicegah deagan suntikan vaksin, yang telah direkomendasikan bagi bayi yang baru lahir. Kalian udah vaksin juga, kan?