© Shutterstock.com/Alexxndr
Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV.
Melansir dari laman pusdatin.kemkes.go.id, di Indonesia HIV AIDS pertama kali ditemukan di Provinsi Bali pada tahun 1987. Hingga saat ini HIV AIDS sudah menyebar di 407 dari 507 kabupaten/kota (80%) di seluruh provinsi di Indonesia.
Nah, supaya kamu lebih jelas mengenal penyakit HIV dan AIDS, langsung saja yuk simak ulasan berikut ini.
Sebelum lebih jauh membahas penularan HIV, perlu diahami dulu pengertian HIV, dengan begitu kamu bisa membedakan dari AIDS.
Nah, supaya kamu menjadi lebih memahami bahaya penyakit ini, berikut pengertian HIV AIDS menurut para ahli:
Menurut John W. Santrock, HIV adalah penyakit menular seksualitas yang disebabkan oleh suatu virus bernama Human Immunodeficiency (HIV).
Sedangkan seorang ahli bernama Nur Farida mengemukakan bahwa HIV AIDS adalah penyakit global yang sedang diupayakan pemecahannya oleh berbagai lembaga kesehatan dan penelitian di dunia.
Sehingga, kalau seseorang terjangkit virus HIV tidaklah sama dengan mengidap AIDS. Sebab orang yang terkena AIDS adalah orang yang terserang virus HIV, namun sementara orang yang mempunyai HIV adalah tidak selalu berakhir dengan AIDS.
Tak hanya itu saja, HIV adalah termasuk virus yang susah dideteksi oleh seseorang yang terinfeksi penyakit ini. Sebab, tidak ada gejala yang tampak setelah terjadi infeksi.
Hal tersebut disebabkan karena HIV adalah jenis virus yang rapuh yang menularkan melalui darah, ASI, sperma, cairan vagina, dan darah menstruasi. Sehingga, sel darah manusia yang diserang oleh virus HIV adalah sel CD4 helper atau sel T yang merupakan salah satu jenis sel darah putih.
Setelah tubuh terinfeksi, maka gejala HIV diklasifikasikan menjadi 3 tahap: HIV akut, HIV kronis, dan AIDS.
Perlu diingat, seseorang yang terinfeksi HIV sebagian besar tidak menyadarinya karena tidak ada gejala yang tampak setelah terjadi infeksi, dan pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. Sebab AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV.
Satu-satunya cara untuk menentukan seseorang terkena HIV adalah dengan melakukan tes. Jenis pemeriksaan untuk mendeteksi HIV, antara lain:
- Tes antibodi, tes yang mendeteksi antibodi yang dihasilkan tubuh untuk melawan infeksi HIV. Meski akurat, perlu waktu 3-12 minggu agar jumlah antibodi dalam tubuh cukup tinggi untuk terdeteksi saat pemeriksaan.
- Tes antigen, bertujuan mendeteksi protein yang menjadi bagian dari virus HIV, yaitu p24. Tes antigen tersebut dapat dilakukan 2-6 minggu setelah pengidap yang dicurigai terinfeksi HIV.
Sebab, di Indonesia penyebaran dan penularan HIV adalah disebabkan melalui hubungan intim yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba.
Sehingga, cara terbaik untuk mencegah HIV adalah melakukan hubungan intim dengan pasangan yang SAH, tidak pernah berbagi jarum, dan belajar hidup sehat untuk mencegah penularannya, karena sampai saat ini belum ada obat untuk menangani penyakit tersebut.
Jadi, HIV adalah virus yang menyerang sistem imun yang selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.