©shutterstock.com
Ngomong-ngomong soal penyakit kanker dan perempuan, kayaknya nggak baklan jauh dari kanker payudara dan kanker serviks. Dua penyakit kanker itu yang paling umum terjadi pada wanita dan menyumbang angka kematian yang cukup tinggi.
Jumlah kematiannya cukp besar, sementara tahu banget kan kalau nggak semua perempuan aware sama masalah ini. Penyakit kanker serviks aja yang sudah ada vaksinnya, berapa perempuan kah yang sudah melaksanakan? Trus juga penyakit kanker payudara yang bisa dideteksi dini. Tapi, sudah rutin belum kita memeriksakan diri?
Tahu nggak sih kalau penyakit kanker serviks ini menempati urutan keempat penyakit kanker yang diderita wanita. Diperkirakan terdapat 570 ribu kasus baru di tahun 2018 lalu, mewakili 6.6 persen dari keseluruhan jenis kanker wanita. Dan 90 persen angka kematian disumbang dari negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Sebenarnya tingkat kematian penyakit kanker ini bisa lho ditekan melalui pendekatan kompehensif yang mencangkup pencegahan, diagnosis dini, penyaringan yang efektif, juga program perawatan yang mumpuni.
Saat ini juga udah ada vaksin yang melindungi tubuh dari virus jenis Human Papilloma, virus penyebab penyakit kanker serviks ini. Dan vaksin ini sudah terbukti secara signifikan bisa mengurangi risiko kanker serviks.
Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi di sel-sel serviks - bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.
Penyebabnya, karena virus jenis Human Pappiloma atau HPV. Ketika terkena HPV , sistem kekebalan tubuh biasanya mencegah kerusakan tersebut. Sayangnya pada sebagian orang, virus tersebut bertahan selama bertahun-tahun yang pada akhirnya berkontribusi terhadap proses pembentukan sel penyakit kanker di leher rahim.
Seperti apa gejala penyakit kanker serviks yang muncul?
Sayangnya, gejalanya nggak selalu jelas, bahkan mungkin nggak ada gejala sama sekali sampai mencapai stadium lanjut.
Itulah kenapa penting banget untuk melakukan pencegahan dan skrining kesehatan secara rutin dan menyeluruh.
Apa yang harus dilakukan?
Yakni dengan melakukan tes pap smear secara rutin. Tes ini akan menjadi deteksi dini sebelum gejala kanker serviks ini muncul. Dengan tes pap smear, makadapat terlihat perubahan sel yang mengindikasikan kemungkinan perkembangan kanker, diambil tindakan dini untuk mengobatinya.
Gejala kanker serviks yang umum muncul diantaranya,
Pendarahan sebagai gejala kanker serviks tersebut termasuk diantaranya terjadi pada,
Dikutip dari laman Alodokter.com, normalnya, keputihan akan berwarna jernih, nggak berbau dan dalam jumlah yang normal.
Namun keputihan yang merujuk pada gejala penyakit kanker serviks ditandai dengan keputihan yang berwarna merah muda hingga kecoklatan, mengandung darah dan disertai dengan bau yang nggak sedap.
Ini sangat mungkin menjadi gejala penyakit kanker serviks karena berarti sedang terjadi masalah atau gangguan pada sistem reproduksi.
Gejala penyakit kanker serviks bisa juga ditandai dengan nyeri panggul yang luar biasa. Selain itu biasanya disertai dengan adanya rasa sakit yang muncul pada perut bagian bawah pusar.
Nyeri Saat Berhubungan Seksual
Rasa nyeri pasca berhubungan seksual, bisa jadi merupakan gejala penyakit kanker serviks. Munculnya rasa nyeri tersebut biasanya akan diikuti dengan pendarahan setelah berhubungan seksual.
Gejala penyakit kanker serviks berupa nyeri saat buang air kecil ini, seperti memang jarang terjadi. Namun harus diwaspadai bila dibarengi dengan gejala kanker serviks yang lain. Mengapa kok bisa ke kandung kemih?
Karena rasa nyeri tersebut bisa banget muncul akibat pertumbuhan sel kanker yang menekan kandung kemih dan saluran kemih.
Nggak cuman lima gejala kanker serviks di atas, hal lain yang bisa kamu jadikan alasan untuk segera melakukan pemeriksaan yakni ketika merasa kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan secara tiba-tiba, rasa lelah yang tidak diketahui, nyeri punggung, nyeri kaki hingga adanya pembengkakan pada kaki.
Data data Departemen Kesehatan RI menyebut kalau angka kejadian penyakit kanker tertinggi pada perempuan ada pada kanker payudara. Jumlahnya, sebesar 42.1 per 100 ribu penduduk, dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.
Dari data tersebut harusnya para perempuan aware dong ya dan harus banyak mengetahui informasi mulai dari penyebab, gejala, ciri-ciri kpenyakit anker payudara hingga pengobatannya.
Saat ini, upaya pencegahan dilakukan dengan cara deteksi dini pada perempuan usia 30-50 tahun. Metode yang digunakan adalah Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Apakah kamu sudah pernah melakukan cvek payudara kamu sendiri?
Penyakit kanker payudara merupakan kanker yang berkembang di sel payudara. Biasanya, kanker ini terbentuk di lobulus atau saluran payudara. Apa itu lobulus?
Lobulus adalah kelenjar yang menghasilkan susu, dan saluran adalah jalur yang membawa susu dari kelenjar ke puting susu. Kanker juga dapat terjadi pada jaringan lemak atau jaringan ikat fibrosa di dalam payudara.
Sel-sel kanker yang tidak terkontrol sering menyerang jaringan payudara sehat lainnya. Selanjutnya, sel tersebut akan berpindah ke kelenjar getah bening di bawah lengan.
Di tahapan awal penyakit kanker payudara ini sering nggak bsia terdeteksi. Ini karen akanker nggak memberikan gejala apapun. Di beberapa kasus penyakit kanker payudara, tumor mungkin bakalan terlalu kecil untuk dirasakan, tapi masih dapat dilihat dalam mammogram.
Tiap kali ngomongin penyakit kanker payudara, ebebrapa orang mungkin berpikir berarti harus ada benjolan di payudara. Ini memang sebuah tanda peringatan atau gejala, meski bukan satu-satunya.
Untuk itu, penting untuk melakukan skrening lanjutan dan meminta pendapat dari dokter mengenai keanehan yang bisa menjadi ciri-ciri kanker payudara. Sayangnya, setiap jenis penyakit kanker payudara punya gejala yang khas.
Beberapa tanda umum kanker payudara lainnya yang bisa kamu jadikan acuan untuk mendekati adanya kanker payudar stadium 1, diantaranya:
Kondisi tersebut juga terjadi pada tumor payudara jinak dan nggak melulu menjadi ciri-ciri kanker payudara.
Penyakit kanker mengacu pada salah satu dari banyak penyakit yang ditandai oleh perkembangan sel-sel abnormal yang membelah secara tak terkendali. Sel-sel ini memiliki kemampuan untuk menyusup dan menghancurkan jaringan tubuh normal. Penyakit kenker bisa dimulai dari satu organ, lalu menyebar ke organ yang lainnya.
Sel-sel abnormal pada penyakit kanker disebabkan karena adanya mutasi pada sel. Jadi begini, DNA dalam sel kita kan dikemas dalam sejumlah besar gen, yang tiap-tiapnya berisi perintah yang ngasih tau ke sel apa yang harus mereka lakukan, cara tumbuh, dan membelahnya.
Nah, pada penyakit kanker, terdapat kesalah dalam perintah itu sehingga sel berhenti melakukan aktivitas normlanya dan memungkinkan menjadi sel kanker.
Mutasi pada sel itu bisa karena beberapa alasan, misalnya
Seseorang mungkin dilahirkan dengan mutasi genetik yang diwariskan dari orang tuanya. Jenis mutasi ini menyumbang sebagian kecil dari penyakit kanker.
Sebagian besar mutasi gen ini terjadi setelah lahir dan nggak bisa diwariskan. Ada banyak hal yang menyebabkan mutasi gen ini, seperti diantaranya merokok, radiasi, virus, bahan kimia penyebab kanker, obesitas, hormon, peradangan kronis dan juga kurang olahraga.