©shutterstock.com/Joshua Resnick
Penyakit kuning pada bayi merupakan kondisi di mana bayi mengalami perubahan warna kuning pada mata atau kulit. Ini merupakan kondisi yang umum kok, terutama pada mereka lahir secara prematur.
Sebagian besar bayi dengan penyakit kuning nggak memerlukan perawatan dan sembuh dengan sendirinya. Biar nggak was-was, baca uaraian Diadona berikut yuk.
Kelebihan bilirubin adalah penyebab utama dari penyakit kuning pada bayi ini. Bilirubin sendiri merupakan bagian normal dari pigmen yang dilepaskan dari kerusakan sel darah merah.
Bayi yang baru lahir punya banyak biliubin ketimbang orang dewasa. Ini karena jumlah produksinya yang lebih besar, trus kerusakan sel darah merah yang lebih cepat dalam beberapa hari pertama kehidupan.
Biasanya nih, hati kan punya tugas untuk menyaring bilirubin ini dari aliran darah. Namun pada bayi yang baru lahir, organ hati mereka masih belum terlalu matang. Akibatnya, bilirubin nggak hilang dengan cepat, yang menyebabkan kelebihan bilirubin.
Tapi ada juga kondisi lain yang menjadi penyebab penyakit kuning pada bayi. Dalam kasus ini, penyakit kuning muncul lebih awal atau lebih lambat. Kondisi yang menjaid penyebb penyakit kuning, diantaranya:
Ciri-ciri bayi baru lahir ditandai dengan bagian mata yang menguning, yang muncul pada hari kedua atau keempat setelah lahir.
Cara memeriksanya, cukup tekan dengan lembut dahi atau hidung bayi. Kalau terlihat kuning pada titik yang ditekan, penyakit kuning pada bayi termasuk ringan. Tapi kalau bayi nggak mengidap penyakit kuning, maka warna kulitnya bakalan sedikit lebih terang dari warna normal.
Syukurnya, penyakit kuning pada bayi bakalan hilang dengan sendirinya saat hati bayi mulai berkembang dan bayi mulai menyusu, yang membantu bilirubin melewati tubuh.
Kebanyakan, penyakit kuning pada bayi bakalaan hilang dalam 2 samapi 3 minggu. Kalau penyakit kuning bertahan lebih dari 3 minggu, sangat mungkin terjadi hal lain yang menjadi penyebabnya.
Karena ini merupakan kondisi yang umum, bukan berarti tidak ada pengawasan lebih lanjut. Kalau misalnya ada tanda ada gejala berikut, mungkin merupakan indikasi penyakit kuning pada bayi yang parah, atau komplikasi dari kelebihan bilirubin.
Untuk perawatan penyakit kuning pada bayi yang baru lahir, tergantung pada seberapa buruk penyakit itu dan apa yang menjadi penyebabnya.
Biasanya nih, bayi cuman perlu pengamatan yang cermat, juga beberapa kali cek darah untuk mengetahui tingkat bilirubin. Trus untuk perawatan penyakit kuning ini cukup sederhana kok, cukup dengan konsumsi banyak cairan.
Kalau kadar bilirubin bayi masih aja tinggi, bayi mungkin perlu perawatan fototerapi selama beberapa hari. Perawan dilakukan dengan bantuan sinar UV untuk membantu memecah kelebihan bilirubin.
Bahaya nggak sih fototerapi ini? Efek sampingnya sangat kecil kok, walaupun ada juga beberapa kasus di mana bayi akan mengalami ruam ringan.
Kalau penyakit kuning yang diderita ternyata sangat serius, maka mungkin diperlukan perawatan dengan transfusi darah.
Kadar bilirubin yang tinggi bisa membuatt bayi berisiko menderita tuli. cerebral palsy atau bentuk lain dari kerusakan otak. Rekomendasi dari The American Academy of Pediatrics (AAP), semua bayi yang baru lahir harus memeriksakan penyakit kuning sebelum pulang dari rumah sakit, atau saat bayi berusia 3 sampai 5 hari.
Untuk orang tua dengan gejala penyakit kuning pada bayinya, jangan panik dulu ya. Silahkan menghubungi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk tindakan dan informasi lebih lanjut.
Lalu, bisa nggak penyakit kuning ini dicegah?
Sayangnya, cuman penyakit kuning akibat golongan darah yang nggak cocok lah yang bisa dicegah.