©shutter/Smileus
Penyakit lyme atau lyme disease, adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi. Bakteri ini ditransmisikan ke manusia lewat gigitan kutu berkaki hitam yang terinfeksi. Nah, kutu tersebut mendapatkan infeksinya setelah makan rusa, buruk, atau tikus yang terinfeksi.
Singkatnya, kutu kaki hitam memangsa binatang yang terinfeksi bakteri Borrelia burgdorferi. Kutu tersbeut kemudian menggigit manusia, dan menyebabkan penyakit lyme.
Tapi masalahnya, banyak orang yang nggak ingat kalau pernah tergigit kutu tersebut. Padahal kutu harus ada di kulit seenggaknya selama 36 jam untuk bisa menularkan infeksi.
Penyakit lyme adalah penyakit infeksi yang menular, dan umum banget di masyarakat Amerika Serikat.
Gejala yang paling umum yaitu berupa tuam kemerahan yang bisa hilang dengan sendirinya. Tapi, pada waktunya, penderita bisa terkena berbagai masalah kesehatan seperti persendian, jantung, atau sistem saraf.
Gejala penyakit lyme ini bervariasi. Kemunculannya bisa secara bertahap, namun juga bisa muncul tumpang tindih.
Gejala awal penyakit lyme bisa berupa adanya benjolan kecil berwarna merah, yang muncul pada bekas gigitan kutu. Tapi, gejala ini bakalan sembuh dalam beberapa hari, dan nggak menunjukkan bahwa ini merupakan permulaan dari penyakit lyme.
Tapi, gejala dan tanda lainnya bakalan muncul satu bulan setelah terinfeksi ini.
Antara tiga sampai 30 hari setelah gigitan kutu, mungkin bakalan muncul ruam merah yang meluas, kemudian bakalan hilang di tengah. Ruam ini bisa meluas secara perlahan selama beberapa hari aja dan mencapai 30 sentimeter.
Apakah berasa gatal? Nggak. Ruam pada gejala penyakit lyme ini juga nggak sakit, tapi terasa hangat kalau disentuh.
Gejala lainnya yang muncul bisa berupa :
Kalau nggak diobati, tanda dan gejala dari penyakit lyme ini bakalan muncul pada minggu-minggu hingga bulan-bulan selanjutnya, yaitu diantaranya:
Gejala penyakit lyme tersebut bisa hilang tanpa pengobatan dalam beberapa minggu atau bulan. Apakah kemudian aman? Tidak. Karena pada waktunya, penderita bisa terkena komplikasi lebih lanjut.
Sayangnya, ada jenis penyakit lyme yang terlambat untuk diketahui. Ini karena tanda pertama yang muncul baru terlihat setelah berminggu-minggu hingga bertahun-tahun infeksi awal.
Gejala yang muncul bisa berkaitan dengan masalah pada sistem saraf dan jantung, dan juga:
Penyanyi terkenal Avril Lavigne menderita penyakit Lyme ini di tahun 2015 lalu. Kabar ini sempat mengejutkan publik.
Dalam wawancaranya dengan majalan Billboard, semuanya bermula di tahun 2014 lalu. Penyanyi berumur 34 tahun tersebut sempat merasa nggak enak badan selama perjalanan konsernya.
Dia udah pergi ke banyak dokter, dengan keluhan sakit, lelah, bahkan nggak bisa bangun dari tempat tidurnya. Setelah semuanya makin memburuk, salah satu memberikan pandangan, mungkinkan Avril Lavigne menderita penyakit lyme?
Dan ternyata benar.
Namun, diagnosa nggak membuat penyakit lyme jadi lebih mudah. Avril harus berbaring di tempat tidur selama dua tahun. Selama waktu itu, dia merasa kayak lagi diterangi gas dan terperangkap oleh tubuhnya sendiri.
Menurutnya, penyakit lyme yang dia derita ini terlambat mendaptkan diagnosa. Hasilnya, kondisinya sedikit kacau ketika memulai pengobatan.
Untuk pengobatan, Avril mengkonsumsi antibiotik dan antimalaria. Dua obat tersbeut memang umum digunakan untuk penyakit lyme.
" Aku minum antibiotik, dan antibiotik tersebut membunuh bakterinya. Tapi, bakteri itu pintar. Dia berubah menjaid bentuk kistik, dan aku harus minum antibiotik laon di saat yang sama," ujarnya.
Diagnosa awal yang langsung dilanjutkan dengan pengobatan, bakalan bikin penyakit lyme ini lebih mudah untuk disembuhkan. Pada fase awal atau terlokalisasi misalnya, dibutuhkan antibiotik oral selama 10 sampai 14 hari untuk menghilangkan infeksi.
Penyakit lyme merupakan penyakit yang umum di Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri mungkin jarang terdengar. ini karena memang nggak nyampe sini, atau tidak terdeteksi, ya?