©shutterstock.com
Penyakit paru-paru merupakan kondisi medis yang paling umum di dunia. Di Amerika nih contohnya, sekitar sepuluh juta orang menderita penyakit ini. Penyebabnya? Merokok, infeksi, dan genetika bertanggung jawab pada sebagian besar kondisi tersebut.
Paru-paru sendiri merupakan bagian yang sangat kompleks, yang bakalan membesar dan mengecil ribaun kali dalam satu hari untuk membawa oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Penyakit paru-paru bisa saja timbul dari masalah di bagian manapun sistem tersebut.
Kira-kira, apa saja penyakit paru tersebut?
Masyarakat kita sering menyebutnya dengan penyakit TB Paru, sementara nama aslinya yakni TBC atau tubercolusis.
Penyakit perau-paru ini sangat menular dan punya potensi yang serius. Bakteri yang menyerang penderita bakalan menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan kecil yang dilepaskan ke udara.
Apa saja gejalanya?
Well, meskipun tubuh seseorang mengandung bakteri penyebab penyakit paru-paru tubercolusis, sistem kekebalan tubuh bisa mencegahnya dari mkemunculan gejala.
Kalau gejala tersebut muncul, maka bisa meliputi:
Dan ya, tahu kan kalau penderita penyakit TB harus menjalani seluruh prosedur pengobatan hingga tuntas?
Ini penting banget karena menghentikan pengobatan dini penyakit paru TB maka bakteri TB memiliki peluang untuk bermutasi menjadi jenis yang lebih resisten terhadap obat.
Namanya penyakit paru ini terdengar rumit banget kan. Memang sih, begitu juga dengan tingkat keparahan dan bahayanya untuk penderita.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik ini merupakan penyakit paru yang menyebabkan aliran udara terhalang masuk ke paru-paru.
Gejala penyakit paru obstruktif kronik sering nggak muncul sampai terjadi kerusakan yang signifikan. Penyakit ini biasanya memburuk dari waktu ke waktu, terutama kalau penderita amsih ada terkena paparan rokok.
Gejala yang mungkin terjaid para penyakit paru jenis ini, diantaranya:
Penderita penyakit paru ini cenderung mengalami episode yang disebut dengan eksaserbasi, di mana gejalanya akan memburuk ketimbang hari-hari biasanya dan bertahan selama beberapa hari.
Penyebab utama dari penyakit paru ini adalah karena merokok tembakau. Di negara berkembang, penyakit paru PPOK ini sering terjadi pada mereka yang terpapar asap dari pembakaran bahan bakar untuk memasak di rumah yan berventilasi buruk.
Cuman 20 samapi 30 persen perokok aja sih yang terkena penyakit paru PPOK ini, meskipun banyak juga perokok aktif yangs udah merokok lama, yang mengalami penurunan fungsi paru.
Jadi, udara mengalir ke tenggorokan lalu masuk ke paru-paru melalui dua tabung (bronkus). Di dalam paru-paru ini, tabung bronkus bakalan membelah berkali-kali menjadi banyak trus jadi tabunbg-tabung kecil yang bermuara di kantung udara kecil, namanya alveoli.
Kantung udara ini punya dinding yang sangat tipis dan penuh dengan pembuluh darah kecil. Oksigen yang terhirup akan masuk ke pembuluh darah ini trus masuk ke aliran darah. Pada saat yang bersamaan, karbondioksida dihembuskan.
Proses tersebut memerlukan elastisitas alami tabung bronkus dan kantung udara. Nah, pada penyakit paru obstruktif kronik ini, paru-paru kehilangan elastisitas dan ekspansi berlebih, yang membuat udara terperangkap di paru-paru.
Dalam sitilah medis, penyakit paru-paru basah ini dikenal dengan nama sindrom gangguan pernapasan akut. Nama lain yang sering disbeut diantaranya gagal pernapasan akut hipoksemik, edema paru non-kardiogenik, dan masih bnayak ama lainnya.
Penyakit ini bisa serius karena mengurangi jumlah oksigen yang diberikan ke organ-organ tubuh, sehingga menyebabkan infeksi dan pneumonia, paru-paru yang kolaps, gagal ginjal, lemah otot dan kebingungan.
Tanda dan gejala yang bisa menyrang penderita penyakit paru-paru basah, diantaranya adalah:
Dari Asosiasi Paru-Paru Amerika menyatakan, kalau peradangan atau cairan tetap di paru-paru terjadi selama beberapa waktu, maka berarti penyakit ini udah mencapai tahap fibrotik. Paru-paru bisa meletus dan mengempis, atau kolaps.
Kondisi penyakit paru ini diklasifikasikan sebagai ringan, sedang, atau berat. Dan peluang seseorang untuk bertahan hidup dengan penyakit paru ini seusia dengan tingkat keparahannya.
Ada banyak hal yang bsia menginfeksi dan memunculkan penyakit paru parubasah ini, diantaranya:
Bakteri yang berperan diantaranya Streptococcus pneumoniae. Selain itu, ada pula bakteri Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan Haemophilus influenzae.
Pada balita, penyebab penyakit paru-paru basah didominasi oleh infeksi virus yang bikin penyakit flu, bronkitis, dan bronkiolitis. Paru-paru basah jenis ini biasanya lebih ringan dan bisa sembuh sendiri.
Penyakit paru-paru basah karena infeksi jamur umumnya lebih banyak terajdi pada orang yang punya masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.