Mengenal Penyakit Pes, Gejala dan Penyebabnya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Selasa, 17 Maret 2020 13:48
Mengenal Penyakit Pes, Gejala dan Penyebabnya
Sejarah mencatat adanya beberapa wabha yang mematikan di dunia, dan salah satunya yakni karena penyakit pes.

Penyakit pes merupakan penyakit menular yang sangat mematikan. Di tahun Di abad pertengahan, penyakit pes bertanggung jawab atas kematian jutaan orang di Eropa. Dan sampai hari ini, cuman ada 1000 sampai 2 ribu kasus yang dilaporkan di sleuruh dunia setiap tahun, dengan angak tertinggi ada di Afrika.

Risiko kemunculannya ada di daerah-daerah dengan sanitasi yang buruk, kepadatan penduduk dan populasi hewan pengerat yang besar.

Dan tahu nggak sih, kalau penyakit pes ini pernah menjadi wabah yang luar biasa di Indonesia di tahun 2007 lalu dengan jumlah kasus sebanyak 82, dan tingkat kematian mencapai 80 persen.

1 dari 3 halaman

Penyakit Pes Adalah

Ilustrasi Tikus

Penyakit pes merupakan penyakit menular yang disebabkan karena bakteri Yersinia pestis, yang biasa ada di mamalia kecil dan kutu pada mamalia tersebut. Penyakit pes ditularkan antar hewan melalui kutu, dan karena merupakan bakteri zoonosis, maka dia juga bisa menular dari hewan ke manusia.

Dilansir dari who.int, manusia bisa terkontaminasi melalui gigitan kutu yang terkena infeksi, kontak langsung dengan bahan yang terinfeksi bakteri, atau melalui udara. Penyakit pes bisa sangat berbahaya pada orang, terutama ketika dalam bentuk septikemik atau bentuk pneumonianya, dengan rasio fatalitas mencapai 30 sampai 100 persen kalau nggak diobati.

Banyak referensi sejarah yang menggambarkan penyakit ini sebagai Kematian Hitam, atau Penyakit Pes di Udara. Pandemi penyakit pertama dilaporkan sudah mulai terjadi di tahun 541 dan berlangsung selama lebih dari 200 tahun, menelan korban sebanyak 100 juta orang atau di seluruh lembah Mediterania.

Pandemi kedua dimulai di Cina trus menuju ke Eropa di Abad Pertengahan, menyebabkan kematian 60 persen dari seluruh populasi.

Pandemi ketiga dimulai juga di Cina di abad 19 dan menyebar ke banyak bagian dunia.

Terdapat tiga jenis penyakit pes, yaitu

Penyakit Pes pada Sistem Limfatik

Ini merupakan penyakit pes yang paling ini, yang terjadi saat hwan pengerat yang terinfeksi, atau kutu yang terinfeksi menggigit seseorang. Seseorang juga bisa terkena penyakit ini saat kontak dengan orang yang terinfeksi, tapi ini jarang banget terjadi,

Penyakit pes ini menginfeksi sistem limfatik sehingga menyebabkan peradangan pada kelenjar getah bening. Kalau nggak diobati, maka akan bergerak ke dalam darah, menyebabkan pes septikemia dam ke paru-paru, menyebabkan pes pneumonik.

Penyakit Pes Septikemia

Saat bakteri masuk ke aliran darah secara langsung dan berkembang biak di sana.

Penyakit Pes Pneumonik

Ini terjadi di mana bakteri menyebar atau menginfeksi pertama kali lewat paru-paru, dan membuatnya jadi penyakit yang mematikan. Saat seseorang dengan penyakit pes pneumonia batuk, maka bakteri dari paru-paru bakalan dikeluarkan dari udara. Orang lain yang menghirupnya punya risiko buat tertular.

Dan ini merupakan satu-satunya bentuk penyakit pes yang bisa ditularkan dari orang ke orang.

2 dari 3 halaman

Penyebab Penyakit Pes

Ilustrasi Tikus

Penyakit pes ini disebabkan karena bakterti bernama Yersinia pestis yang ditularkan ke manusai melalui gigitan kutu yang sebelumnya memangsa hewan yang terinfeksi, seperti:

  • Tikus
  • Tupai
  • Kelinci
  • Anjing padang rumput

Bakteri penyebab penyakit pes ini juga bisa masuk ke tubuh kalau kulit terluka oleh darah binatang yang terinfeksi. Selain itu,kucing dan anjing peliharaan juga bsai terinfeksi wabah karena gigitan kuku atau karena memangsa tikus yang terinfeksi bakteri.

Sedangkan penyakit pes pnuemonik yang mempengaruhi paru-paru, menyebar karena menghirup droplet penderita yang terinfeksi.

Penyakit pes adalah kondisi yang mengancam jiwa dan perlu perawatan segera. Coa deh tengok lagi ulasan Diaodna di atas tentang seberapa banyak korban yang berjatuhan. Tapi kalau sudah diketahui sejak dini, penyait pes ini bisa diobati dengan antibiotik yang umunya tersedia.

Kalau tanpa pengobatan, penyakit pes ini bisa berkembang di aliran darah sehingga menyebabkan pes jenis septikemia dan menyebar di paru-paru sehingga menyebabkan pes pneumonik. Dan kematian bisa terjadi dalam waktu 24 jam setelah kemunculan gejala yang pertama.

Pengobatan penyakit pes melibatkan antibiotil yang kuat kayak gentamisin atau siprofloksasin, cairan intravena, oksigen, dan, kadang-kadang, alat bantu pernapasan.

Biar penyakit nggak menyebar, pasien untuk penyakit pes pneumonik harus diisolasi dari pasien lainnya. Sementara itu, tenaga medis harus mengambil tindakan pencegahan yang ketat untuk menghindari penularan dan penyebaran penyakit.

3 dari 3 halaman

Gejala Penyakit Pes

Wanita Sakit Demam

Orang yang terinfeksi penyakit pes biasanya bakalan mengalami gejala mirip flu selama dua sampai enam hari setelah infeksi. Namun ada gejala lain juga yang membantu membedakan ketiga bentuk penyakitnya, yaitu.

Gejala Penyakit Pes Limfatik

Ini muncul di dua atau enam hari setelah infeksi, diantaranya

  • Demam dan kedinginan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Merasa lemah
  • Kejang

Penderita sangat mungkin mengalami pembengkakan dan sakit di kelenjar getah bening, seperti di selangkangan, ketiak, leher, atau tempat digigit serangga.

Penyakit Pes Septikemia

Gejala penyakit pes septikemia ini biasanya dimulai pada dua hingga tujuh hari setelah terpapar, tetapi pesseptikemia dapat menyebabkan kematian bahkan sebelum gejala muncul. Gejalanya bisa berupa

  • Sakit perut
  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Demam dan kedinginan
  • Lemas ekstrim
  • Pendarahan
  • Kulit jadi hitam

Penyakit Pes Pneumonik

Gejala penyakit pes yang ini bisa muncul cepat banget, bahkan satu hari setelah terpapar bakteri. Berikut gejalanya:

  • Susah bernapas
  • Sakit dada
  • Batuk
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Lemah di badan keseluruhan
  • Air liur dan lendir atau nanah dari paru-paru

Beri Komentar