© 2021 Shutterstocks.com/Olga Pinegina
Penyakit varikokel adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena yang ada di kantong zakar. Seringnya sih penyakit ini nggak menimbulkan gejala dan nggak berbahaya, tapi juga bisa membuat testis mengecil dan menggangu kesuburan pria.
Skrotum lelaki adalah kantung yang tertutup kulit dan berperan untuk membungkus testis. Di dalamnya juga terdapat arteris dan vena yang bertugas mengedarkan darah ke kelenjar reproduksi. Nah, kelainan pada vena dalam skrotum ini yakni terjadinya pembesaran, bisa menyebabkan penyakit varikokel.
Bila diamati, penyakit varikokel ini bentuknya mirip banget dengan varises yang muncul di kaki. Tahu nggak sih kalau varikokel adalah penyebab umum dari rendahnya produksi sperma? Yup, ini bisa menyebabkan kemandulan.
Tapi nggak semua varikokel berpengaruh pada sperma kok. Ada juga varikokel yang menyebabkan testis gagal berkembang secara normal atau menyusut.
Dilansir dari Mayo Clinic, kebanyakan sih varikokel semakin membesar sepanjang waktu. Tapi untungnya penyakit varikokel ini gampang didiagnosis dan nggak memerlukan banyak pengobatan. Tapi bila sudah bergejala, maka salah salah satu solusinya yakni dengan operasi.
Seperti apa sih ciri-ciri penyakit varikokel ini?
Kebanyakan penderitanya nggak mengalami tanda atau gejala. Tapi, rasa sakit tetap dirasakan dengan kisaran:
Semakin lama, pembengkakan varikokel makin terlihat dan tampak seperti sekantong cacing. Bisa menyebabkan testis begkak dan umumnya menimpa testis sebelah kiri. Kemungkinan besar ini karena posisi vena testis yang berada di sisi kiri.
Secara umum sih penyebab penyakit varikokel ini masih belum jelas.
Di dalam testis laki-laki terdapat 'tali' sperma yang bertugas untuk membawa darah ke dan dari testis. Para ahli percaya kala penyakit varikokel terjadi ketika katup di dalam pembuluh dari di tali pusat membuat darah nggak bisa mengalir dengan baik. Akhirnya terjadi pelebaran vena.
Mengutip Healthline, nggak ada faktor risiko yang pasti dari penyakit ini dan penyebab pastinya juga masih belum jelas.
Kayak yang udah dijelaskan di bagian awal artikel ini kalau penyakit varikokel bisa mempengaruhi kesuburan seorang pria. Gimana ceritanya?
Gini nih. Mengutip laman Urology Health, sistem reproduksi pria membuat, menyimpan dan mengerakkan sperma. Sperma dan hormon testosteron dibuat di testis. Saat spemar matang, maka sperma bakalan bergerak melalui tabung melingkar (epididismis) yang ada di belakang testis.
Saat akan dikeluarkan, sperma berjalan ke prostat dari setiap epididismis menggunakan salurang yang disebut dengan vans deferens. Saat pria ejakulasi, maka air mani bercampur dengan sperma di prostat untuk membentuk air mani. Air mani kemudian mengalir melalui uretra dan keluar dari ujung penis.
Korda spermatika menahan vas deferens dan arteri testis, yang membawa darah ke testis. Korda spematika juga menampung pleksus pampiniformis, sekelompok vena yang mengalirkan darah dari testis. Pleksus pampiniformis juga berfungsi sebagai penukar panas berlawanan arus, mendinginkan darah di arteri testis sebelum memasuki testis. Ini juga membantu mempertahankan panas tubuh yang dibutuhkan untuk membuat sperma berkualitas baik.
Tahu kan kalau suhu sangat berpengaruh pada sperma dan juga testis? Ketiak terjadi pembesaran pembuluh darah pada penyakit varikokel, maka testis yang terlalu panas bakalan menurunkan produksi dan fungsi sperma yang mengarah pada potensi kesuburan yang lebih rendah.
Penyakit varikokel harus segera ditangani karena bisa mempengaruhi kesuburan pria. Jangan malu untuk datang ke dokter ya!