© Instagram.com/okisetianadewi
Baru-baru ini akrtis Oki Setiana Dewi muncul dengan kabar yang kurang baik. Ia menyampaikan bahwa Sulaiman Ali Abdullah, anak bungsunya, kini tengah mengalami penyakit yang cukup serius.
Sindrom Prader Willi adalah nama penyakit yang diidap oleh anak keempat Oki Sertiana Dewi tersebut.
"Setelah berbulan-bulan ini menduga apa yang terjadi pada Sulaiman, saya bisa bernapas lega. Prader-Willi Syndrome. Begitu yang tertera di atas kertas," tulis Oki Setiana Dewi dalam caption unggahan Instagramnya.
View this post on Instagram
Jadi, apa sebenarnya penyakit Sindrom Prader Willi ini dan bagaimana tanda-tandanya?
Dikutip dari laman Halodoc, Sindrom Prader Willi merupakan penyakit genetik yang pertama kali disampaikan oleh Langdon Down di penghujung tahun 1800-an. Nama penyakit diambil dari peneliti yang menjelaskan tentang penyakit ini dengan lebih detil, yakni Andrea Prader, Heinrich Willi, dan Alexis Labhart.
Dikutip dari Medline Plus, Sindrom Prader Willi merupakan penyakit yang langka. Jumlah kejadiannya hanya 1 banding 10.000-30.000 orang di seluruh dunia.
Beberapa ciri yang muncul dari kelainan genetik Sindrom Prader Willi adalah berkurangnya aktivitas janin saat kehamilan, hipotonus (otot lemas), keterbelakangan mental, obesitas, perawakan pendek, hipogonadisme, strabismus, serta ukurang tangan dan kaki yang kecil.
Sindrom Prader Willi merupakan penyakit kelainan genetik. Dilansir dari situs National Health Service, sindrom ini disebabkan oleh hilangnya materi genetik pada kumpulan gen yang ada di kromosom 15.
Akibat kelainan tersebut, gen manusia yang umumnya berpasangan pun menjadi tidak berfungsi dengan benar. Satu salinan yang berasal dari ibu akan bertemu dengan gen ayah tertentu di kromosom 15 yang tak berfungsi seperti seharusnya atau bahkan hilang.
Kondisi ini nantinya akan berpengaruh pada bagian otak yang disebut hipotalamus. Bagian ini merupakan pengatur produksi hormon, pertumbuhan, dan nafsu makan. Segala hal yang berhubungan dengan ketiganya akan terganggu.
Gejala Sindrom Prader Willi umumnya dapat terbaca sejak pengidap masih baru lahir atau baru diketahui saat menginjak masa kanak-kanak.
Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa gejala Sindrom Prader Willi pada bayi adalah:
Sementara itu, pada usia kanak-kanak, yakni di usia 1-6 tahun, gejala Sindrom Prader Willi akan nampak sebagai berikut:
Sindrom Prader Willi sayangnya bukanlah penyakit yang bisa diobati. Namun, kelainan genetik ini bisa diringankan gejalanya lewat sejumlah terapi dan pengaturan nutrisi yang tepat.
Beberapa terapi yang disarankan untuk pengidap Sindrom Prader Willi adalah:
Proses peringanan Sindrom Prader Willi bisa terjadi dengan maksimal apabila dideteksi lebih dini. Orang dengan Sindrom Prader Willi juga membutuhkan pengawasan serta perawatan khusus. Dukungan dari keluarga sebagai lingkungan terdekat sangat berpengaruh untuk perkembangan penderita Sindrom Prader Willi.