Menghidupkan Kembali Seseorang yang Telah Meninggal, Apakah Mungkin?

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Senin, 2 Maret 2020 09:05
Menghidupkan Kembali Seseorang yang Telah Meninggal, Apakah Mungkin?
Ternyata nggak hanya di dunia fiksi, di dunia nyata pun hal ini mungkin bisa terjadi.

 

Banyak orang percaya bahwa ketika seseorang meninggal, menurut beberapa kepercayaan, mereka akan melanjutkan fase kehidupan selanjutnya di alam baka.

Beberapa ada yang percaya ketika seseorang meninggal, itu berarti kehidupan benar-benar sudah tiada.

Tapi, ada yang juga percaya bahwa seseorang yang meninggal bisa dihidupkan kembali di suatu saat nanti, entah kapan.

Kamu percaya yang mana?

1 dari 3 halaman

Cryonics

Istilah cara menghidupkan orang mati tersebut dalam dunia medis disebut dengan Cryonics, yaitu praktik mengawetkan dengan pembekuan tubuh manusia pada suhu yang sangat-sangat dingin. Harapannya, orang yang dibekukan tersebut akan hidup kembali di suatu saat nanti.

Praktik tersebut percaya bahwa dengan pembekuan tubuh pada seseorang yang telah mati akan sembuh dan akan kembali bekerja.

Ketika prosedur dan teknologi ilmiah di masa depan serta segala macamnya sudah memadai, mereka percaya bahwa hal ini (baca: menghidupkan orang mati) pasti bisa terwujud.

Pembekuan jasad menggunakan nitrogen cari di mana pembusukan tubuh akan berhenti. Dengan hal ini bisa dikatakan cryonics bisa disebut dengan 'penunda kematian', karena jasad nggak bakal mengalami perubahan sama sekali sampai waktunya di suatu saat nanti tiba.

2 dari 3 halaman

Bagaimana cryonics bekerja?

 

Cryonics Institute

Perlu diketahui bahwa cryonics ini illegal jika diterapkan pada orang yang masih hidup. Namun, legal jika diterapkan pada seseorang yang dinyatakan meninggal, bukan 'benar-benar' meninggal.

Loh, apa bedanya? Orang yang benar-benar meninggal berarti kondisi di mana semua fungsi tubuh dan otaknya benar-benar berhenti. Sedangkan orang yang dinyatakan meninggal adalah kondisi di mana detak jantungnya berhenti berdetak, namun otak masih bisa bekerja.

Nah, teorinya, cryonics ini bisa mempertahankan fungsi otak tersebut dan percaya bisa diresusitasi di masa depan.

Dengan demikian, Cryonics nggak hanya untuk pembekuan tubuh, tapi juga bisa hanya kepalanya saja. Logisnya, otak menyimpan berbagai informasi yang sangat penting. Dengan mengkloning tubuh asli di masa depan nanti, otak tersebut bisa digunakan sebagai pemasok informasi dalam menjalani hidup. Udah kayak film Replicas yang diperanin Replicas aja, ya?

Jika kamu percaya ketika meninggal dapat dihidupkan kembali dengan cara cryonics, kamu harus menyiapkan uang sebesar Rp 2,67 miliar untuk pembekuan seluruh anggota tubuh, atau Rp 1,1 miliar untuk kepala saja. Itu kalau di perusahaan Amerika, Cryonics Institute atau Alcor.

Kalau di Rusia, di KrioRus, biayanya bisa lebih murah, hanya sekitar Rp 481 juta untuk satu badan penuh, setengahnya hanya untuk kepala.

3 dari 3 halaman

Kalau jadi dan ketika suatu saat nanti kamu dinyatakan meninggal (baca: detak jantung berhenti), tim medis akan memasok otak kamu dengan darah dan oksigen yang cukup untuk menjaga fungsinya hingga kemudian diangkut ke fasilitas suspensi.

Setelahnya tubuhmu akan disuntik dengan heparin yang gunanya mencegah darahmu membeku selama pembekuan nanti. Nggak lupa juga untuk membungkus tubuhmu dengan es.

Setelah dipindahkan di fasilitas cryonics, kamu akan dipindahkan ke dalam tangki logam besar yang diisi dengan nitrogen cair pada suhu -196 Celcius, di sanalah tubuhmu akan dibekukan. Posisi kepalamu akan berada di bawah nantinya. Namun, tentu saja ada persiapan tertentu yang perlu dilakukan oleh tim medis sebelum kamu benar-benar dimasukan ke dalam tangki logam tersebut.

FYI, Ted Williams, seorang legenda baseball, melakukan cryonics. Dia berpesan kepada keluarganya untuk bertemu dan berkumpul lagi di masa depan.

Nah sejauh ini, apakah kamu berminat untuk melakukan cryonics? 

 

 

Beri Komentar