© Shutterstock
Tempe, agaknya adalah makanan yang sering dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat kita. Barangnya yang mudah didapat dan juga harganya yang terjangkau mungkin menjadi alasannya. Tapi tahukah kamu bahwa makanan yang berbahan dasar kedelai dan melalui proses fermentasi ini bisa mengurangi resiko kematian.
Seperti yang dilansir dari metro.co.uk, para peneliti di Jepang telah menemukan asupan makanan yang dikaitkan dengan resiko kematian yang lebih rendah. Mereka menyatakan bahwa mengkonsumsi olahan kedelai yang telah melewati proses fermentasi yang cukup panjang akan mengurangi resiko kematian pada manusia, hal itu dikarenakan makanan tersebut lebih kaya serat, kalium dan komponen bioaktif.
Hasil olahan kedelai yang melewati proses fermentasi mampu mengurangi resiko penyakit cardiovascular dan juga kanker, yang mana dua penyakit inilah yang menjadi penyebab tingginya angka kematian. Tentu saja, ini juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat dan olahraga yang cukup.
Para peneliti tersebut juga menyatakan bahwa pria yang mengkonsumsi setidaknya 50,2 g dan wanita yang mengonsumsi setidaknya 46,6 g kedelai per hari sekitar kurang dari 10 persen kemungkinannya untuk meninggal dalam 14,8 tahun ke depan, dibandingkan dengan mereka yang makan dalam jumlah sangat kecil.
Selain faktor mengkonsumsi olahan kedelai yang difermentasi, berdasarkan British Medical Journal ada beberapa hal harus dilakukan untuk mengurangi tingginya resiko penyakit kanker dan cardiovascular seperti mengurangi konsumsi daging merah dan menggantinya dengan protein nabati yang lebih menyehatkan tubuh.
Tetapi, beberapa penelitian juga masih menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi hasil penelitian tentang oalah kedelai fermentasi tersebut. Sehingga masih dibutuhkan banyak penelitian lanjutan untuk menyikapi hal ini.
Nah, ternyata mengkonsumsi olahan kedelai yang melalui proses fermentasi bisa mengurangi resiko penyakit yang menyebabkan kematian, lho. Bagaimana, sudah makan tempe hari ini?
