© Instagram @isdadahlia
Kumis memang identik pada wajah pria. Tapi, nyatanya beberapa wanita juga ada lho yang berkumis. Meski membuat tampilan jadi lebih terlihat manis, tumbuhnya kumis tipis pada wajah wanita seringkali membuat tidak percaya diri.
Selain itu, kondisi ini juga kerap dikaitkan dengan tingginya gairah seksual wanita. Sebenarnya, apa yang menyebabkan wanita berkumis dan bagaimana cara mengatasinya?
Selain karena faktor keturunan, munculnya kumis atau banyak tumbuh rambut pada tubuh wanita juga bisa disebabkan oleh tingginya jumlah hormon androgen (testosteron) dalam tubuhnya. Seperti yang diketahui, hormon testosteron normalnya berjumlah lebih banyak pada pria dan terdapat hanya dalam jumlah sedikit pada tubuh wanita.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya kondisi tersebut, di antaranya:
Wanita berkumis juga dapat disebabkan oleh kondisi medis serius lainnya, seperti gangguan kelenjar adrenal atau ovarium. Oleh karena itu, jika dirasa parah, kamu bisa konsultasikan ke dokter.
Umumnya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan pencitraan, seperti CT scan, MRI, atau USG, pada ovarium dan kelenjar adrenal untuk mendeteksi apakah terdapat kista atau tumor pada kedua organ tersebut.
Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik serta tes darah yang bertujuan memeriksa kadar hormonmu.
Kumis yang tumbuh pada wanita dapat dihilangkan dengan cara sederhana, seperti mencukur, waxing, atau mencabut kumis. Tapi, cara ini tidak bisa menghilangkan kumis secara permanen, sehingga kumis bisa tumbuh lagi.
Kalau ingin menghilangkan secara permanen, kamu perlu penanganan dokter. Penanganan yang dilakukan dokter biasanya berbeda pada tiap wanita berkumis, tergantung apa faktor penyebabnya, di antaranya:
Jadi, selama kumis yang ada tidak mengganggu, kemungkinan besar masih aman. Tapi dirasa terlalu tebal dan tidak wajar, kamu harus segera konsultasikan ke dokter ya!
Semoga informasi ini bermanfaat.