© Shutterstock
Wortel adalah kelompok sayuran akar yang padat nutrisi karena kaya akan mineral, serat dan vitamin yang baik untuk kesehatan. Sayuran yang satu ini punya rasa yang sedikit manis dan hanya punya kandungan 25 kalori di dalam satu wortel berukuran sedang.
Ada banyak sekali manfaat wortel, antara lain membantu pergerakan usus dan mencegah sembelit. Wortel juga sumber vitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan mata dan kulit.
Meski banyak kandungan yang bermanfaat, tapi, kalau kita terlalu banyak mengonsumsi zat tersebut, maka akan ada gangguan kesehatan yang dialami.
Di dalam satu wortel ukuran sedang terdapat sekitar 4 miligram beta-karoten. Bahaya wortel bisa terjadi saat Anda mengonsumi 20 – 50 miligram beta-karoten per hari atau sekitar 10 wortel sehari selama beberapa minggu.
Terlalu banyak makan wortel bisa membuat kadar beta karoten di dalam tubuh menumpuk berlebihan. Beta karoten adalah molekul yang memberi warna oranye cerah pada wortel dan merupakan prekusor vitamin A.
Karoten adalah molekul yang larut dalam lemak, sehingga saat jumlahnya berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama, akan cenderung menumpuk di lapisan bawah kulit. Kondisi ini menyebabkan kulit lama kelamaan terlihat kuning atau oranye yang dikenal dengan istilah karotenemia.
Karotenemia bisa terlihat terutama di area telapak tangan, telapak kaki, lutut dan hidung. Tidak hanya mengonsumsi wortel secara langsung, seseorang juga bisa terkena karotenemia akibat mengonsumsi terlalu banyak karoten dalam bentuk suplemen.
Wortel juga tinggi kandungan serat. 80 persen serat pada wortel adalah jenis yang tidak bisa mengikat air dan mendorong pencernaan berfungsi lebih baik dan mencegah sembelit. Tapi, saat dikonsumsi berlebihan, serat itu dapat membuat feses menjadi cair dan bisa memicu diare.
Selain itu, terlalu banyak makan wortel tapi kurang minum justru akan memicu sembelit. Hal ini karena serat akan kesulitan bergerak melalui usus pada saluran pencernaan.
Meskipun wortel kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, serat makanan, mineral tertentu, tapi sayuran ini tidak bisa memenuhi semua kebutuhan gizi harian yang diperlukan tubuh.
Akibatnya, risiko terjadinya kekurangan gizi bisa meningkat.
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi wortel dalam jumlah sedang dengan disertai variasi buah dan sayuran lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat!