Meski Sudah Sembuh dari COVID-19, Sindrom MIS-C yang Diderita Anak Setelahnya Bisa Sebabkan Kematian

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Selasa, 8 September 2020 13:27
Meski Sudah Sembuh dari COVID-19, Sindrom MIS-C yang Diderita Anak Setelahnya Bisa Sebabkan Kematian
Belum bisa merasa senang.

Meski sudah memasuki era new normal, harus diakui bahwa pandemi corona covid-19 masih belum berakhir. Angka terinfeksi masih tinggi, dan itu termasuk juga anak-anak. Sementara anak dengan COVID-19 sering dikaitkan dengan sindrom MIS-C.

1 dari 5 halaman

Sindrom MIS-C

ilustrasi anak sakit

Melansir dari Cdc.gov, sindrom mis-c merupakan sindrom peradangan mulsitem pada anak-anak. Ialah kondisi di mana beberapa bagian tubuh meradang. Seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau organ pencernaan.

Anak-anak dengan MIS-C bisa alami demam dan juga gejala lainnya, seperti sakit perut (usus), muntah, diare, sakit leher, ruam, mata merah, atau merasa lelah.

2 dari 5 halaman

Terkena Covid-19, Anak dengan MIS-C Bisa Meninggal

Virus corona tak memandang bulu. Tak hanya orang dewasa, anak kecil pun juga bisa terserang. Namun melansir dari Liputan6.com, meskipun anak sudah sembuh dari COVID-19, namun setelahnya masih menderita sindrom MIS-C, hal ini bisa mengakibatkan kematian.

Hal ini diungkapkan oleh Ahli Neonatalogi dari Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di San Antonia, Dr Alvaro Moreira MD MSc.

Alvaro bersama timnya melakukan penelitian yang melibatkan 662 pasien anak dengan sindrom MIS-C selama pandemi covid-19.a!

3 dari 5 halaman

Ilustrasi Anak Sakit Perut

Ia menemukan bahwa rata-rata anak dengan sindrom MIS-C memliki tanda-tanda seperti demam, nyeri perut atau diare, dan ditambah muntah-muntah. Ruam juga demikian.

Dari 662 pasien anak dengan sindrom MIS-C tersebut, ada 11 anak yang meninggal. Meski dinilai masih rendah, tapi tetap saja.

" Akan tetap angka ini sebenarnya jauh lebih tinggi daripada angka kematian 0,09 persen yang diamati pada anak-anak dengan COVID-19," jelasnya.

4 dari 5 halaman

Untuk itu, Alviro menambahkan bahwa anak-anak tersebut harus dipantau lebih serius agar bisa melihat apakah bisa diatasi dengan baik selama sisa hidup mereka.

" Ini adalah anak-anak yang akan membutuhkan pemantauan lebih serius guna melihat apakah amsalah sindrom MIS-C ini mampu teratasi dengan baik selaam sisa hidup mereka," ucap Alvaro.

Sindrom MIS-C adalah mimpi buruk untuk setiap orangtua meskipun anaknya sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19, kata Alvaro.

Beri Komentar