© Shutterstock.com/Sunhaji
Jengkol merupakan salah satu makanan yang cukup digemari oleh beberapa kalangan. Rasanya yang gurih dengan tekstur yang lembut membuat makanan ini bisa dimasak dengan resep apa saja.
Salah satu yang menjadi ciri khasnya adalah bau jengkol yang tajam. Meskipun begitu, tetap masih banyak yang mengonsumsi makanan dengan bau menyengat ini.
Namun, tahukah kamu kalau terlalu banyak makan jengkol ternyata punya efek samping yang berbahaya. Apa saja itu?
Biasanya, seseorang akan menunjukkan gejala keracunan jengkol 5-12 jam setelah mengonsumsi jengkol. Gejala yang muncul antara lain nyeri perut, mual, diare, muntah, bahkan paling parah adanya darah pada urine.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami keracunan jengkol. Antara lain daya tahan tubuh yang lemah, asam lambung, jumlah jengkol yang dikonsumsi, Usia biji jengkol, dan cara masak yang keliru.
Konsumsi biji jengkol secara mentah atau setengah matang diduga berperan dalam terjadinya keracunan Jengkol. Hal inilah yang dialami oleh DJ Katty Butterfly yang masuk UGD setelah menyantap Jengkol Mentah.
Asam jengkolat dalam biji jengkol mentah masih dalam keadaan utuh dan aktif.
Kebanyakan jengkol bisa menyebabkan penyakit ginjal. Meskipun begitu kasusnya cukup jarang.
Gejala awalnya antara lain nyeri perut suprapubis dan obstruksi saluran kemih. Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun diduga terjadi karena pengendapan kristal asam jengkolat di sistem saluran kemih.
Ini adalah hal yang paling terjadi ketika makan jengkol. Bau jengkol yang menyengat setelah dikonsumsi membuat bau mulut yang bisa membuat orang lain kurang nyaman.
Tak hanya itu, makan jengkol secara berlebihan bisa membuat urine bau menyengat beberapa waktu. Bau ini berasal dari kandungan asam jengkolat.
Untuk mengatasi bau mulut, kamu bisa menyikat gigi dan berkumur.
Penelitian dilakukan pada tikus yang diberikan ekstrak asam jengkolat secara terus menerus. Hasilnya, ternyata pada pemeriksaan histopatologi ditemukan perelemakan hati pada tikus.
Meskipun begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai temuan ini. Kasus mengenai hal inipun masih jarang terjadi.
Keracunan jengkol yang berat bisa menyebabkan hilangnya kesadaran. Gejala ini berhubungan dengan gangguan ginjal akut tanpa penanganan segera.
Keracunan asam jengkolan ringan ditandai dengan nyeri pinggang dan perut. Kondisi ini bisa diobati dengan banyak minum air putih serta pemberian natrium bikarbonat hingga gejala hilang.
Agar tidak keracunan saat makan jengkol, kamu perlu memperhatikan beberapa hal ini.
1. Hindari Mengonsumsi jengkol saat perut kosong, disertai makan atau minum yang bersifat asam.
2. Hindari konsumsi jengkol dalam keadaan mentah.
3. Sebelum dimasak, biji jengkol bisa ditanam dahulu di dalam tanah agar kandungan asam jengkolatnya berkurang.
4. Minum air yang banyak setelah makan jengkol.
5. Jangan makan berlebihan. Apalagi kalau kamu punya gangguan ginjal.
Semoga bermanfaat ya, diazens.