© Freepik.com
Memelihara hewan memang menjadi salah satu hal yang banyak dilakukan. Mungkin awalnya hal ini hanya dilakukan karena hobi dan kesenangan saja. Namun ada yang menyebutkan juga nih, kalau memelihara hewan dapat mengurangi tingkat depresi seseorang. Ini mitos atau fakta sih?
Dilansir dari Psychologytoday.com mengenai hubungan antara tingkat depresi dengan memelihara kucing, ternyata lima dari 30 penelitian menunjukkan jikapemilik hewan peliharaan cenderung mengalami depresi dibanding mereka yang tak memiliki hewan peliharaan.
Menurut penelitian, peningkatan depresi pada orang yang memelihara hewan ini dapat diakibatkan karena penyakit atau kematian hewan peliharaannya.
Meski begitu, menurut ahli fisiologi dari Cleveland Clinic, Marwan Sabbagh, hanya dengan membelai hewan peliharaan daat menurunkan tekanan darah dan detak jantung, serta meningkatkan suasana hati lho.
Hal ini dapat terjadi karena adanya penurunan hormon stres kortisol dan peningkatan neurotransmitter serotonin ketika kita membelai tubuh hewan.
Selain itu, menurut Jurnal Aging & Mental Health juga membuktikan jika memelihara hewan dapat membantu seseorang meningkatkan rasa sosial, mengurangi kesepian bahkan memberikan tujuan dan makna hidup.
Hal positif lainnya adalah, jika memiliki hewan peliharaan khususnya yang aktif dan suka berjalan pun dapat membuat kita jadi lebih aktif untuk bergerak.
Karena mau tak mau, kita perlu mengajak mereka untuk berjalan-jalan. Ini setidaknya membuat kita berolahraga kecil.
Jadi, sebenarnya belum ada penelitian yang memastikan jika memelihara hewan dapat mengurangi tingkat depresi. Karena depresi adalah gangguan yang tingkatnya cukup berat.
Namun dapat dipastikan jika memelihara hewan dapat membantu kita lebih sehat secara mental dan jiwa.