© 2021 Shutterstock.com
Imunisasi adalah hal yang wajib diberikan kepada anak sejak dini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus menghindarkan Si Kecil dari penyakit berbahaya.
Setelah imunisasi dilakukan, Si Kecil mungkin akan mengalami beberapa gejala, seperti munculnya bekas luka suntikan hingga demam. Meski begitu, ibu dan ayah enggak perlu mengkhawatirkannya. Sebab, hal ini wajar terjadi dan menandakan imunisasi yang dilakukan berjalan dengan lancar.
Lantas apa saja yang perlu dilakukan para ibu ketika muncul gejala setelah imunisasi?
Ketika imunisasi dilakukan, vaksin berisi mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dimatikan dimasukkan ke dalam tubuh Si Kecil melalui suntikan. Proses berikutnya adalah reaksi tubuh alamiah Si Kecil yang enggak perlu dikhawatirkan.
Tubuh akan merespons dengan cara seperti ketika tubuh terserang penyakit. Perbedaannya adalah tubuh tidak akan menunjukkan gejala lain. Meski begitu, jika Si Kecil tidak mengalami demam pun belum tentu vaksin tidak direspons oleh sistem imun. Dengan kata lain, setiap anak akan menunjukkan respons yang berbeda ketika mendapatkan imunisasi.
Nantinya, jika penyakit datang kembali, tubuh akan sepenuhnya siap membentuk pertahanan. Sehingga, ibu enggak perlu khawatir lagi dengan gejala yang muncul.
Seiring dengan munculnya gejala seperti demam dan pusing, Si Kecil juga mungkin menjadi kurang bersemangat termasuk untuk makan dan minum. Oleh sebab itu, pastikan ibu memberi banyak cairan, mulai dari ASI, susu formula, atau air putih.
Tubuh yang terhidrasi juga akan menstabilkan suhu tubuh Si Kecil. Sehingga, cara ini akan membuatnya segera melewati fase gejala pasca imunisasi.
Suhu tubuh tinggi yang dirasakan Si Kecil setelah imunisasi perlu diimbangi dengan sirkulasi udara yang baik di sekitarnya. Biarkan jendela atau pintu kamar terbuka agar sirkulasi udara menjadi lebih lancar.
Jika di kamar tersedia air conditioner, set suhu udara yang nyaman untuk anak. Ibu juga bisa menggunakan humidifier untuk menambah kelembapan ruangan.
Membuat anak senyaman mungkin adalah salah satu cara sederhana yang bisa meringankan demam Si Kecil. Langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan pakaian longgar.
Mengenakan pakaian longgar pada si kecil dengan tetap menyelimutinya akan membuat sirkulasi udara di sekitarnya menjadi lembut. Hal ini dikarenakan suhu panas dari anak bisa keluar secara lancar tanpa hambatan.
Solusi terakhir yang bisa dilakukan jika demam yang dialami Si Kecil tak kunjung reda adalah dengan memberikannya obat penurun panas. Penggunaan obat bebas seperti parasetamol atau ibuprofen bisa membuat anak menjadi lebih tenang dan nyaman.
Penggunaan ibuprofen aman dan efektif pada bayi berusia kurang dari 6 bulan hingga berumur di atas 6 bulan. Namun, ibuprofen juga memiliki lebih banyak efek samping dibanding parasetamol untuk bayi berusia 6 bulan.
Agar ibu bisa lebih memahami apa saja yang perlu dilakukan saat si kecil demam setelah imunisasi, ikuti Zoom Webinar tentang imunisasi yang dipersembahkan oleh Halodoc. Dengan tema " Anak Demam Setelah Imunisasi, Apa yang Harus Dilakukan?" webinar ini akan membahas serba-serbi seputar efek samping pasca imunisasi anak.
Catat tanggalnya pada Jumat, 22 Oktober 2021 jam 11.00 hingga 12.00 WIB. Webinar ini juga akan diisi oleh narasumber Dokter Anak dr. Anindita Wulandari, Sp.A., serta Mom Influencer Mayang Sari.
Jangan sampai ketinggalan ya, Diazen. Peserta webinar yang mendaftarkan diri juga akan berkesempatan untuk bergabung di WhatsApp Group dan bisa berkonsultasi langsung dengan dokter ahli di bidangnya.
Jadi tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri dengan cara klik di sini!
(jef)