©Dainis Graveris
Penyakit menular seksual sifilis masih menjadi ancaman serius di masyarakat. Data hasil penelitian menyebut jumlah penderitanya mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir. Untuk kamu yang belum tau, nama lain dari penyakit kelamin sifilis adalah raja singa.
Selain sifilis, masih ada banya penyakit kelamin mengintai mereka yang tak mempraktikkan aktivitas seksual yang aman, diantaranya:
Di artikel ini Diadona akan membahas tentang penyebab, gejala dan penyebaran dari penyakit kelamin yang memiliki nama lain raja singa ini. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
Secara umum yang kita ketahui bahwa penyebab penyakit ini adalah hubungan seksual yang tidak aman. Namun informasi tersebut hanya mengacu pada penularannya saja, bukan penyebab utamanya. Nah, tahukah kamu dari mana penyakit ini berasal?
Bakteri penyebab sifilis adalah Treponema pallidum, di mana rute penularannya melalui kontak dengan luka yang terinfeksi selama aktivitas seksual.
Dikutip dari Mayo Clnic, bakteri yang menyebabkan penyakit ini masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil sifilis atau yang disebut dengan chancre yang ada dalam tubuh penderita. Luka ini bisa terjadi di, pada atau sekitar penis, vagina, anus, rektum, dan bibir atau mulut. Makanya nih kenapa penularan penyakit ini bisa terjadi selama aktivitas seksual berlangsung, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa bakteri penyebab penyakit sifilis ini masuk ke dalam tubuh lewat selaput lendir atau luka di kulit tubuh.
Sifilis juga bisa menyebar lewat kontak langsung yang nggak terlindungi dengan lesi aktif, misalnya saat berciuman. Atau bisa juga melalui ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama proses kehamilan atau persalinan meski hal tersebut masih jarang terjadi. Sifilis nggak bisa menular lewat penggunaan toilet bersama, berenang di kolam renang umum, misalnya.
Sifilis bisa didiagnosis melalui pemeriksaan seksual secara teratur. Penting untuk melakukan pemeriksaan ini bila kamu masuk dalam kelompok berisiko. Terlebih karena gejalanya yang hampir serupa dengan penyakit lainnya.
Gejala sifilis mengikuti perkembangan tahapan penyakit yang biasanya bisa berlangsung selama berminggung-minggu, bulan, hingga tahun.
Sipilis menular selama tahap primer dan sekundernya, dan terkadang pada periode laten awal.
Tahap primer dari penyakit penyakit kelamin yang memiliki nama lain raja singa ini adalah munculnya luka tunggal atau beberapa luka. Biasanya nih bentuknya keras, bulat, dan tidak nyeri trus biasanya muncul ditempat di mana sifilis masuk ke dalam tubuh.
Ini terjadi pada hari ke-10 sampai 90 setelah terpapar bakteri penyebab sifilis ini. Kalau nggak diobati, luka ini bakalan bisa sembuh dalam waktu 6 minggu. Selain itu pengobatan akan mencegah penyakit untuk berpindah ke tahap selanjutnya.
Namun sayangnya nih karena keberadaanya yang tanpa rasa sakit dan sulit terlihat ini membuat orang nggak menyadari trus pada akhirnya menularkannya ke orang lain.
Tahap ini dimulai setelah 6 minggu sampai 6 bulan setelah terpapar bakteri sifilis dan bisa berlamgsung selama satu sampai tiga bulan.
Seperti apa gejala di tahap ini?
Penderita biasanya bakalan mengalami ruam merah di telapak tangan dan telapak kaki. Juga mungkin akan mengalami ruam di di bagian tubuh mereka. Pada kondisi ini, ruam biasanya terlihat seperti penyakit lain.
Ditambah lagi penderita kemungkinan juga akan mengalami esi lembab di selangkangan, bercak putih di bagian mukut, kelenjar ketah bening yang membengkak, demam, rambut rontok dan penurunan berat badan. Sama halnya dnegan sifilis primer, gejala sifilis sekunder ini akan membaik tanpa pengobatan.
Bila sudah di tahap ini, raja singa, yang merupakan nama lain dari penyakit kelamin sifilis akan menuju pada tahap penyakit yang serius. Misalnya masalah pada detak jantung, otak, dan juga saraf. Penderita bisa mengalami lumpuh, buta, atau tuli, juga dementia dan impotensi. Kondisi selanjutnya bisa mematikan.
Nama lain dari penyakit sifilis adalah raja singa dan dengan pengobatan yang cepat dan tepat, penyakit ini bisa disembuhkan.