© Blogs.uoregon.edu
Renang sering dianggap sebagai salah satu cabang olahraga yang paling punya banyak dampak baik untuk kesehatan. Dijadikan metode penyembuhan asma dan menambah tinggi badan adalah dua manfaat di antaranya.
Nampak melelahkan dan sangat menguras fisik, olahraga renang memiliki sisi menyenangkan. Tak heran, berenang juga dianggap sebagai salah satu olahraga rekreasi.
Tak hanya untuk anak muda, rupanya berenang juga bisa membawa dampak yang sangat positif jika dilakukan oleh para lansia lho.
Penjelasan tersebut datang dari seorang instruktur renang asal Bogor, Ir. Karida Sumarno. Ia menyebut renang sebagai olahraga yang cocok untuk lansia karena dampak negatifnya yang relatif minim jika dilakukan dengan benar.
" Renang sebenarnya cocok untuk lansia karena dia tidak ada impact terutama di bagian tumit, lutut, sama tulang ekor. Itu yang sangat berbeda dibanding olahraga yang lain," ujar Karida dalam webinar Geriatri TV, dikutip dari laman Liputan6.com.
Karida sendiri kini telah memasuki usia 62 tahun. Ia mengaku renang telah membawa berbagai dampak positif untuk jasmani dan rohani. Ia merasa lebih tenang, senang, dan sehat. Oleh karenaitu, baginya renang adalah olahraga yang patut dilakukan di usia senja.
Karida sendiri telah berenang sejak tahun 1973. Namun ia tetap menyarankan para lansia tanpa pengalaman untuk mulai secepatnya karena tak ada kata terlambat, walau tetap harus ada pendampingan.
" Bagi pemula lansia itu wajib ada pendamping dewasa. Nggak boleh sendiri dan nggak boleh didampingi anak kecil," ujar Karida.
Pendampingan sangat perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Salah satunya adalah serangan kram yang berpotensi muncul saat berenang. Peran pendamping dewasa lebih diutamakan untuk menjaga keselamatan lansia selama berenang.
Selama kakek, nenek, atau orang tua kita yang sudah masuk usia lanjut masih nampak sanggup bergerak, mengajak mereka berenang bersama kayaknya nggak ada salahnya.
Cobain yuk!
Reporter: Ade Nasihudin Al Ansori
Sumber: Liputan6.com