© Shutterstock
Puasa nggak cuma menahan lapar dan haus saja, melainkan juga menahan emosi amarah yang seringkali menguasai diri. Tapi pernah nggak sih kamu denger celetukan ini,
"Ya wajar sih marah, kan dia lagi puasa."
Mungkin beberapa orang menganggap marah waktu puasa adalah efek samping dari rasa lapar seseorang. Hal ini nggak sepenuhnya benar, karena ada alasan ilmiah dibalik kenapa orang sering marah kalau lagi puasa.
Menurut dr. Setiyo dari meetdoctor, waktu berpuasa, pasokan glukosa (gula) di otak menjadi berkurang. Perlu diketahui, di dalam darah, glukosa dikirim juga ke otak untuk mengontrol temperamen dan emosi negatif lainnya.
Rendahnya kadar gula inilah yang membuat tempramen seseorang menjadi naik dan membuatnya gampang marah.
Hal ini diperparah lagi kalau tingkat serotonin dalam tubuh rendah. Serotonin adalah hormon yang berfungsi membuat orang merasa bahagia dan menghilangkan emosi negatif.
Gimana caranya kalau sudah terlanjur emosi?
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa meredakan emosimu:
1. Ambil napas lalu hembuskan.
2. Hindari dulu hal yang membuat kamu merasa emosi atau membuat emosi memburuk.
3. Alihkan dengan kesibukan lain agar terdistraksi.
Semoga tips ini membantu ya. Ingat, waktu bulan Ramadan, menahan emosi itu banyak pahalanya. Jadi jangan gampang tersulut emosi. Semangat! :)