© Parade.com
Banyak orang yang mengaitkan rokok dengan kesehatan tubuh, terutama kanker paru-paru.
Ketika ada orang yang terkena kanker paru-paru, banyak orang yang langsung nge-judge pasti penyebabnya gara-gara ngerokok.
Pernah waktu itu ada yang nge-share dipostingan sosial media kapan lalu, ada seseorang yang terkena kanker paru-paru. Si dokter langsung bertanya apakah dia seorang perokok. Ketika orang itu menjawab iya, si dokter langsung mendiagnosa rokok adalah penyebabnya.
Padahal, belum tentu. Dilansr dari Prevention, orang yang nggak ngerokok pun masih punya risiko tinggi terkena paru-paru. Terus selain ngerokok, apa aja penyebabnya?
Gas radon merupakan sekolompok gas beradioaktif. Gas ini merupakan gas yang paling berbahaya bagi kesehatan.
Sebab menurut Hellosehat, gas radon merupakan gas radioaktif yang nggak berbau, nggak terasa, bahkan kasat mata. Gas ini terurari di tanah secara alami yang meliputi uranium, thorium, dan radium.
Gas random biasanya terakumulasi di tempat yang udaranya nggak lancar. Misalnya saja di pertambahngan bawah tanah, atau di dalam gedung. Bisa juga bersarang di rumah yang nggak punya ventilasi.
Asbes merupakan sifat mineral pada bahan material yang biasa digunakan untuk berbagai ragam induststri. Biasanya juga digunakan untuk atap bangunan.
Nah, serat asbes yang terhirup bisa berakibat pada kesehatan pernapasan, malah bisa menyebabkan kanker paru-paru.
Kersinogen adalah segala sesuatu lain yang bisa menyebabkan kanker, itu itu zat kimia, virus, atau obat-obatan. Bisa ditemukan pada radiasi matahari, asap tembakau, minuman beralkohol, paparan linkungan seperti pembuatan furniture, dan lain sebagiannya.
Polusi udara ternyata bisa menyebabkan kanker paru-paru, lho. Menurut The International Agency for Research on Cancer menyebuatkan bahwa pada tahun 2010, sekitar 223 ribu orang di seluruh dunia meninggalkan karena kanker paru-paru yang disebabkan oleh polusi udara.
National Cancer Institute berpendapat bahwa orang yang terinfeksi HIV memiliki dua kali risiko kanker paru-paru lebih tinggi dari mereka yang nggak terinfeksi. Tapi, teori ini masih lemah, dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Kamu nggak ngerokok, udah juga ngejauhin beberapa hal di atas biar nggak terkena kanker paru-paru, tapi masih kena juga? Coba lihat lagi sejarah keluargamu, apakah ada yang pernah kena kanker paru-paru? Sebab, faktor keturunan bisa menjadi penyebabnya
Nah jadi, mulai sekarang jangan asal menyalahkan rokok ya, yah walaupun emang erat kaitannya sih. Biar nggak asal ngejudge, alangkah lebih baik kamu pergi ke dokter dengan pemeriksaan yang benar.
Semoga bermanfaat, ya!