© Shutterstock
Merasakan jatuh cinta memang jadi anugerah terindah dalam hidup kita. Seperti kata orang, 'jatuh cinta itu berjuta rasanya'. Mau makan, mau tidur, atau mau melakukan apapun selalu teringat sang pujaan hati. Setiap bertemu pun rasanya jantung selalu berdebar.
Tapi, nggak selamanya indah, jatuh cinta berlebihan pun juga bisa berubah jadi penyakit yang dinamakan lovesick.
David Sack dari Elements Behavioral Health menjelaskan bahwa lovesick adalah reaksi kimia dalam otak yang sangat mirip dengan reaksi otak terhadap narkotika. Otak akan digenangi oleh serotonin, dopamine, dan norepinephrine yang akan memicu respons emosional dan fisiologis yang kuat.
Melansir She Knows, perubahan tersebut antara lain seperti obsesi berlebihan. Orang yang terpengaruh lovesick akan terus menerus membayangkan sang pujaan hati, bahkan bisa sampai mengganggunya (needy).
Belum lagi, lovesick bisa menimbulkan rasa cemas karena takut menerima penolakan dan takut ditinggalkan. Tentunya, sangat berbahaya untuk suatu hubungan karena sudah nggak didasari pada kepercayaan.
Bahkan dalam kasus yang berat, kecemasan bisa menimbulkan insomnia bahkan gangguan kejiwaan. Ngeri banget yaa!
Untuk menghentikan semua obsesi dan kegilaan ini, kamu perlu untuk menyegarkan pikiran dengan kegiatan lain yang bisa kamu lakukan sendiri tanpa harus ditemani sang kekasih. Karena dunia ini bukan cuma tentangnya.
Misalnya, kamu bisa mengikuti kelas yoga. Selain itu, makanan yang kamu konsumsi ternyata juga berpengaruh lho dalam membantumu lepas dari jeratan lovesick.
Memang mencintai seseorang itu wajar, tapi jangan sampai berlebihan yaa. Semoga berhasil!