Overdosis Terlalu Banyak Mengonsumsi Vitamin, Benarkah?

Reporter : Novi Hardita Larasati
Rabu, 29 Januari 2020 16:02
Overdosis Terlalu Banyak Mengonsumsi Vitamin, Benarkah?
Apapun yang berlebihan itu tidak baik, bahkan hal baik yang berlebihan pun bisa berubah jadi hal yang tidak baik.

Vitamin adalah sebuah senyawa kimia yang membantu organisme untuk tetap sehat dan berkembang dengan baik. Mengonsumsi vitamin merupakan bagian dari ruitinitas harian jutaan orang di seluruh dunia. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.

Namun bukan berarti kita harus mengonsumsi vitamin dalam jangka panjang untuk mendapatkan hidup lebih sehat, karena hal tersebut bisa digantikan dengan memberi asupan yang seimbang, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, susu, serta daging. Selain itu, tentunya masih banyak sekali makanan yang bisa menggantikan suplemen di dalam tubuh agar selalu sehat.

Dikutip dari beberapa sumber, mengonsumsi vitamin terlalu banyak juga mengakibatkan bahaya dalam tubuh. Simak artikel di bawah ini mengenai keamanan mengonsumsi vitamin, serta efek samping dan resiko yang terjadi dengan konsumsi dosis tinggi.

1 dari 6 halaman

Vitamin Larut dalam Lemak VS Larut dalam Air

Vitamin yang larut dalam air mudah dikeluarkan dari tubuh dan tidak mudah disimpan dalam jaringan, ada banyak vitamin yang larut dalam air daripada vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam air termasuk vitamin C ditambah delapan vitamin B :

Vitamin B1 (tiamin)
Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin B3 (niasin)
Vitamin B5 (asam pantotenat)
Vitamin B6 (pyridoxine)
Vitamin B7 (biotin)
Vitamin B9 (folat)
Vitamin B12 (cobalamin)

Vitamin yang larut dalam air tidak disimpan tetapi diekskresikan melalui urin, mereka cenderung menyebabkan masalah bahkan ketika diambil dalam dosis tinggi. Namun, mengonsumsi dari beberapa vitamin yang larut dalam air dapat menyebabkan efek samping yang berpotensi berbahaya.

2 dari 6 halaman

Vitamin yang Larut dalam Lemak

Ada beberapa vitamin yang larut dalam lemak tetapi tidak larut dalam air dan mudah disimpan dalam jaringan tubuh, seperti :

Vitamin A
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K

Meskipun jarang mengonsumsi terlalu banyak vitamin A, D, atau E juga dapat menyebabkan efek samping yang berpotensi berbahaya. Jadi, vitamin yang larut dalam air mudah dikeluarkan dari tubuh, sementara vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam jaringan. Vitamin yang larut dalam lemak lebih cenderung menyebabkan toksisitas meskipun vitamin yang larut dalam air juga dapat menyebabkannya.

3 dari 6 halaman

Potensi Risiko Mengonsumsi Terlalu Banyak Vitamin

Saat dikonsumsi secara alamai melalui makanan, nutrisi ini tidak mungkin menyebabkan kerusakan meskipun dikonsumsi dalam jumlah besar. Namun, saat diambil dalam dosisi bentuk suplemen dan dikonsumsi terlalu banyak, hal itu juga menyebabkan hasil kesehatan yang negatif.

4 dari 6 halaman

Efek Samping Mengonsumsi Berlebihan Vitamin yang Larut dalam Air

Ketika dikonsumsi berlebihan, beberapa vitamin yang larut dalam air dapat menyebabkan efek samping yang cukup berbahaya, seperti beberapa vitamin di bawah ini:

- Vitamin C
Meskipun vitamin C memiliki toksisitas yang relatif rendah, dosis tinggi vitamin C dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk diare, kram, mual, dan muntah.
- Vitamin B3 (niasin)
Ketika diminum dalam bentuk asam nikotinat, niasin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, sakit perut, gangguan penglihatan, dan kerusakan hati ketika dikonsumsi dalam dosis tinggi.
- Vitamin B6 (piridoksin)
Konsumsi B6 jangka panjang yang berlebihan dapat menyebabkan gejala neurologis yang parah seperti, lesi kulit, sensitivitas terhadap cahaya, mual, dan mulas.
- Vitamin B9 (folat)
Mengambil terlalu banyak folat atau asam folat dalam bentuk suplemen juga dapat mempengaruhi fungsi mental dan berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh, serta menutupi kekurangan vitamin B12 yang berpotensi parah.

Perlu diingat, bahwa ini adalah efek samping yang mungkin dialami orang sehat ketika mengonsumsi vitamin dalam dosis besar. Orang dengan kondisi kesehatan dapat mengalami reaksi yang bahkan lebih serius untuk mengonsumsi terlalu banyak vitamin.

5 dari 6 halaman

Efek Samping Mengonsumsi Berlebihan Vitamin yang Larut dalam Lemak

Mengonsumsi vitamin yang larut dalam lemak dapat menumpuk di jaringan tubuh yang dapat menyebabkan lebih banyak bahaya ketika dikonsumsi dalam dosis tinggi, terutama dalam jangka waktu lama, seperti beberapa vitamin di bawah ini :

- Vitamin A
Sementara keracunan vitamin A atau hypervitaminosis A dapat terjadi dari makan makanan kaya vitamin A, sebagian besar dikaitkan dengan suplemen. Gejalanya meliputi mual, peningkatan tekanan intrakranial, koma, dan bahkan kematian.
- Vitamin D
Toksisitas karena mengonsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi dapat menyebabkan gejala berbahaya, termasuk penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, dan detak jantung yang tidak teratur.
- Vitamin E
Suplemen vitamin E dosis tinggi dapat mengganggu pembekuan darah, menyebabkan perdarahan, dan menyebabkan stroke hemoragik.

6 dari 6 halaman

Cara Aman Mengonsumsi Vitamin

Cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang kamu butuhkan adalah dengan mengonsumsi makanan lengkap dan tetap berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan, kalau memiliki pertanyaan mengenai dosis vitamin yang tepat.

Beri Komentar