© Shutterstock.com/GBALLGIGGSPHOTO
Parkinson adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan degeneratif yang memengaruhi sistem saraf di bagian otak.
Akibatnya, penderita yang mengalami parkinson adalah sulit mengatur gerakan tubuhnya, termasuk saat berbicara, menulis, dan berjalan.
Selain itu, penyebab terjadinya parkinson adalah kurangnya jumlah neurotransmitter dopamin dalam susunan saraf.
Namun dalam beberapa kasus, parkinson adalah komplikasi dari ensefalitis karena virus (suatu infeksi yang menyebabkan peradangan otak).
Nah, untuk lebih jelasnya mengenal penyakit parkinson, yuk simak ulasan berikut ini.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk sehingga memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh.
Gejala penyakit parkinson baru muncul saat jumlah sel saraf di susbstantia nigra yang mati mencapai 80 persen. Berikut ini beberapa gejala klinis yang dirasakan oleh penderita parkinson di fase awal:
- Perubahan ekspresi wajah
- Perubahan cara berjalan
- Hilangnya kemampuan indera penciuman
- Kesulitan mengunyah dan menelan
- Gangguan tidur, perubahan suasana hati, dan depresi
Selain itu, ada pula 2 faktor sebagai pemicu penyakit parkinson adalah:
Sekitar 15 persen penderita penyakit ini memiliki anggota keluarga dengan riwayat yang sama. Sehingga pada kasus tersebut, penyakit parkinson dapat disebabkan oleh mutasi pada gen.
Bukan hanya dari keturuan saja, bahkan paparan racun seperti pestisida, polusi udara akibat aktivitas industri atau asap kendaraaan bermotor, pun bisa meningkatkan risiko terkena penyakit Parkinson.
Meskipun belum diketahui penyebab pastinya, namun penelitian menunjukkan penyakit ini lebih rentan dialami oleh pria dibanding wanita, serta individu berusia 60 tahun ke atas.
Parkinson Disease adalah penyakit degeneratif saraf yang pertama kali ditemukan pada tahun 1817 oleh Dr. James Parkinson dengan gejala tremor pada saat beristirahat di satu sisi badan.
Melansir dari laman Parkinson’s Foundation, sebagian ilmuwan setuju bahwa parkinson disease disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan (zat kimia, racun, trauma kepala).
Sehingga untuk mendiagnosis penyakit parkinson adalah dokter akan melakukan pemerikasaan fisik dan riwayat pengobatan. Selain itu, dokter mungkin akan melakukan MRI dan CT scan untuk mengeliminasi risiko penyakit lain.
Sedangkan untuk pengobatan penyakit parkinson adalah dengan operasi serta memberikan obat seperti caribidopa-levodopa, agonis dopamin, penghambat MAO-B dan COMT, antikolin, dan amantadine.
Selain itu untuk mengatasi parkinson adalah dengan memulai gaya hidup yang sehat, olahraga secara teratur seperti berjalan untuk membantu menjaga otot tetap lentur dan kuat.
WPW atau Wolff Parkinson White Syndrome adalah gangguan sistem konduksi pada jantung, sehingga menyebabkan takikardi jantung (berdebar-debar).
WPW syndrome sendiri disebabkan adanya gangguan aliran listrik dijantung, dan sebenarnya kondisi ini sudah ada sejak lahir. Namun gejala berdebar-debar baru dirasakan akibat WPW Sundrom saat usia dewasa.
Bahkan penyakit WPW Syndrome hanya diderita oleh 1 dari 1000 penduduk. Gejala awal yang ditunjukkan dari penyakit ini ialah organ jantung yang berdetak sangat cepat sehingga menimbulkan aritmia yang jarang sekali terjadi.
Sehingga untuk menentukan seseorang yang memiliki WPW Syndrome, dokter akan melakukan beberapa cara seperti, pemeriksaan fisik pada penderita, EKG atau treadmill EKG, dan electrophysiological testing.
Intinya, parkinson adalah kelainan saraf progresif yang mengakibatkan kehilangan kontrol pada pergerakan otot.