© Lisabrownlifecoach.com
Tak hanya pria, setiap wanita akan mengalami masa puber kedua. Hal ini biasanya terjadi ketika usia 40 tahun yang disebut juga dengan perimenopause.
Pubertas kedua pada wanita ini merupakan penanda transisi dari masa non-kesuburan. perimenopause ini adalah masa dimana wanit mengalami perubahan signifikan dalam hidup. Baik itu secara fisik, fisiologis, psikologis, juga emosional.
Dilansir dari thestar.com, perubahan ini dapat membuat seorang wanita jadi tak stabil dalam menghadapi berbagai hal. Kira-kira apa saja perubahannya?
Proses ini metabolisme lemak akan bergerak ke perut. Hal ini menyebabkan lemak di payudara menyebar ke pinggul dan perut membesar.
Kadar esterogen yang mulai berkurang juga memengaruhi fungsi kognitif yang mengatur fungsi memori, konsentrasi dan fleksibilitas mental.
Wanita yang mengalami pubertas kedua juga akan mengalami hilangkan kekencangan kulit, kulit kering, vagina kering, iritasi dan infeksi.
Di tahun 2006, peneliti dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat menemukan peningkatkan risiko depresi di masa perimenopause. Karena estrogen yang mengatur suasana hati mulai berkurang.
Hal ini lah yang menyebabkan kemurungan, perasaan sedih, gelisah dan mudah tersinggung.
Nah berbagai perubahan ini yang umumnya dialami wanita di fase puber kedua atau saat usia 40an. Tak perlu khawatir, karena ini adalah hal yang normal terjadi pada wanita.