© Shutterstock
Sejak awal 2021 lalu, Indonesia sudah memulai program vaksinasi COVID-19. Menurut Our World in Data pada 4 Januari 2022, Indonesia termasuk dalam lima negara dunia dengan cakupan vaksinasi COVID-19 terbanyak, yaitu 283.554.361 dosis!
Dengan munculnya varian-varian SARS-CoV-2, efektivitas vaksin pun berkurang. Oleh karena itu, Kemenkes RI mengumumkan bahwa program vaksinasi dosis lanjutan (booster) gratis akan dimulai Rabu (12/1/2022).
Melansir akun YouTube resmi Kemenkes RI, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan bahwa program vaksin booster COVID-19 akan bermula pada 12 Januari 2022, sesuai arahan Presiden Jokowi.
" Program vaksin booster ini akan dilakukan secara gratis untuk masyarakat Indonesia yang telah berusia 18 tahun ke atas dan sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap minimal 6 bulan yang lalu," ujar Budi.
Selain sudah menamatkan vaksin primer (dua dosis vaksin), Budi mengatakan bahwa vaksinasi booster diprioritaskan untuk kelompok lansia dan kelompok rentan atau yang menderita gangguan sistem imun (immunocompromised).
" Vaksinasi booster ini penting bagi seluruh rakyat Indonesia, diberikan sebagai komitmen dari pemerintah untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari ancaman COVID-19 dan termasuk varian-varian barunya," imbuh Budi.
Budi mengatakan bahwa pemerintah Indonesia memiliki pasokan vaksin yang cukup. Vaksin tersebut datang dari kontrak pengadaan vaksin tahun lalu yang akan tiba di awal 2022. Selain itu, vaksin juga datang dari donasi dunia (dari program COVAX atau program kerja sama bilateral).
Sebelumnya, COVAX memberikan bantuan terhadap 20 persen populasi Indonesia. Sekarang, persentase itu bertambah menjadi 30 persen populasi Indonesia.
" Kira-kira setara vaksinasi untuk 27 juta orang atau setara dengan 54 juta dosis vaksin gratis yang bisa diterima pemerintah total dari tahun lalu dan tahun ini," kata Budi.
Merunut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pemberian booster bisa mengandalkan vaksin sejenis (homolog) atau vaksin berbeda (heterolog).
Budi melanjutkan bahwa pemberian vaksinasi booster mengikuti ketersediaan vaksin dan hasil penelitian yang dilakukan di dalam dan luar negeri. Dikonfirmasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), kombinasi vaksin booster yang diizinkan adalah:
Budi menekankan bahwa vaksinasi booster untuk saat ini diprioritaskan untuk kelompok lansia dan rentan atau immunocompromised.
Kalau termasuk dalam kelompok prioritas, masyarakat bisa mengakses PeduliLindungi lewat laman web (pedulilindungi.id) atau aplikasi untuk mengecek tiket dan jadwal vaksinasi.
Lewat aplikasi PeduliLindungi, ikuti langkah-langkah berikut:
Semoga informasi ini bermanfaat ya!