Peneliti Uji Kekuatan Doa Pada Pasien Covid-19, Apakah Berpengaruh?

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Rabu, 13 Mei 2020 14:27
Peneliti Uji Kekuatan Doa Pada Pasien Covid-19, Apakah Berpengaruh?
The Power of Prayer.

Bagi umat beragama, berdoa merupakan hal yang wajib dilakukan untuk menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang taat beragama. Berdoa memohon rezeki, kemudahan, bahkan kesembuhan dari penyakit. Terkait di tengah wabah pandemi virus corona ini, orang-orang beragama yang terinfeksi virus tersebut tentu turut berdoa memohon kesembuhan.

Tapi apakah kekuatan berdoa benar-benar berpengaruh? Melansir dari New York Post, peneliti sedang mengujinya.

1 dari 4 halaman

Dilakukan Oleh Kansas City Heart Institute

Pengujian kekuataan 'supernatural' doa ini dilakukan oleh para peneliti dari Kansas City Heart Rhythm. Mereka menguji 1000 pasien yang sedang dalam perawatan intensif. Setengah dair mereka mendapatkan doa 'universal' dalam 5 agama, yaitu Kristen, Hindu, Islam, Yahudi, dan Budha, dengan doa jarak jauh.

Mereka terus memantau para pasien tersebut. Setelah 4 bulan kemudian, para peneliti kemudian akan membandingkan tingkat kematian serta waktu di ICU dan pada ventilators.

2 dari 4 halaman

Kepercayaan

Ilustrasi Berdoa

Ketua peneliti yang juga seorang ahli jantung, Dr. Dhanuanjaya Lakkireddy, mengatakan bahwa kita semua memang percaya pada sains, tapi kita juga harus percaya pada iman (kepercayaan).

" Jika ada kekuatan gaib, yang banyak dari kita percaya, akankah kekuatan doa dan campur tangan ilahi akan mengubah hasil dengan cara yang terpadu? Itu pertanyaannya," ujarnya. " Harus menjadi campurtangan supranatural yang sebenarnya."

3 dari 4 halaman

Percaya akan Keajaiban

Selama tidak membahayakan siapa pun, kenapa tidak dilakukan?

" Sebuah keajaiban bisa terjadi," katanya. " Selalu ada harapan, bukan? Saya percaya pada kekuataan semua agama."

Dia menambahkan bahwa selain berusaha sekuat tenaga, kita semua harus berdoa sebagai umat beragama untuk memohon keajaiban Tuhan.

4 dari 4 halaman

" Saya pikir jika kita percaya pada keajaiban Tuhan dan kebaikan universal dari agama apa pun," katanya, " maka kita harus menggabungkan tangan dan bersatu dengan kekuatan masing-masing antar beragama ini bersama-sama demi satu-satunya alasan yaitu menyelamatkan umat manusia dari pandemi ini."

Melansir dari Liputan6.com, para paseinnya yang mendapatkan doa memang mengalami peningatkan kondisi kesehatan. Hanya saja ia dan timnya tidak tahu bagaimana cara kerja doa tersebut terhadap kesehatan. Namun yang jelas, selagi memang bermanfaat dan tidak merugikan orang lain alias demi kebaikan, kenapa tidak?

Beri Komentar