© Shutterstock.com/Phonlamai Photo
Hemoglobin adalah protein yang ada di dalam sel darah merah yang membawa zat besi ke tubuh. Sehingga memberikan warna merah pada darah.
Selain memberi warna merah, hemoglobin juga berperan dalam pembentukan eritrosit yang berbentuk bulat dengan bagian tengahnya lebih pipih.
Untuk ukuran kadar hemoglobin adalah tergantung usia dan jenis kelamin. Pada wanita di atas usia 18 tahun, kadar hemoglobin normal yakni 12 sampai 15 g/dl. Sedangkan, untuk pria di usia 18 tahun keatas, kadar hemoglobin normal yaitu 13 sampai 17 g/dl.
Namun, kadar hemoglobin seseorang bisa diketahui melalui tes darah lengkap, yaitu pemeriksaan sampel darah. Nah, untuk lebih jelasnya langsung saja simak ulasan berikut ini.
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa hemoglobin adalah komponen penting yang berada dalam tubuh. Sehingga saat seseorang mengalami kondisi dengan lebih tinggi atau rendah daripada jumlah normal, hal itu bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.
Untuk fungsi dari hemoglobin adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pengatur bertukarnya antara oksigen dan karbondioksida di seluruh jaringan yang didalam tubuh.
2. Membawa zat karbondioksida yang ada pada jaringan tubuh untuk dikeluarkan di udara bebas dengan perantara paru-paru.
Sedangkan pentingnya hemoglobin adalah:
1. Untuk mendeteksi adanya penyakit yang memengaruhi tingkat hemoglobin di dalam tubuh.
2. Mengetahui bagaimana kesehatan pasien tersebut dengan masalah pada hemoglobin tubuh.
Namun, seseorang yang dikatakan mengalami kekurangan hemoglobin adalah jika kadar hemoglobinnya lebih rendah dari batas normal.
Untuk itu kamu harus menjaga pola hidup dengan baik, sebab fungsi hemoglobin adalah membawa oksigen ke organ dan jaringan tubuh.
Hemoglobin adalah oksigen yang masuk ke paru-paru sehingga menempel dalam darah, dan membawanya ke jaringan tubuh.
Selain itu, hemoglobin adalah berperan penting dalam mempertahankan bentuk sel darah merah. Sehingga struktur hemoglobin yang abnormal bisa mengganggu bentuk sel darah merah, dan menghambat fungsinya.
Sedangkan struktur dari hemoglobin terbentuk atas molekul yang penyusunnya dari apoprotein, globin, serta empat gugus home yang menjadi satu satuan molekul organik di dalam zat besi.
Biasanya, tipe penyakit ini yang sering dialami oleh penderita ialah hemoglobin dengan kadar renda, atau biasa dikenal sebagai penyakit anemia.
Untuk itu cara mengatasi kekurangan hemoglobin ialah dengan meningkatkan asupan zat besi, vitamin B12, transfusi darah, terapi eritropoietin dan terapi sel punca.
Kadar hemoglobin bisa diketahui dengan melakukan tes darah. Namun, kisaran normal Hb bervariasi bergantung pada usia dan jenis kelamin. Sebab kadar hemoglobin sendiri terdiri dari dua jenis, yakni hemoglobin tinggi dan rendah.
Sama seperti kolesterol dan tekanan darah, kadar hemoglobin juga bisa lebih rendah atau lebih tinggi dari batas normal. Untuk itu mari bahas satu per satu di bawah ini.
Kadar Hemoglobin Rendah adalah, kondisi yang menyebabkan kekurangan darah, hal ini disebabkan karena kekurangan nutrisi, menderita anemia, serta kehabisan darah karena operasi.
Sedangkan, hemoglobin tinggi biasanya disebabkan dengan eritrosit tinggi. Sehingga pada saat kamu mengalami kondisi ini, berarti tubuhmu kemungkinan mengidap penyakit paru, kanker, serta gangguan sumsum tulang.
Intinya, hemoglobin adalah protein pada sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke organ, serta mengangkut karbon dioksida dari organ dan jaringan tubuh kembali ke paru-paru.
